PASURUAN, BANGSAONLINE.com - Pemerintah Kabupaten Pasuruan akhirnya sepakat untuk melanjutkan program pembenahan irigasi yang bertujuan untuk mendukung kelancaran irigasi sektor pertanian.
Menurut Kepala Dinas Sumberdaya Air dan Tata Ruang Ir. Misbah Zunib, proyek yang besumber dari dana DBHCHT (Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau) ini untuk mendukung kelancaran air irigasi pertanian. Salah satunya dengan melakukan perbaikan berapa jaringan irigasi yang kondisi rusak parah.
Baca Juga: Pasuruan Serasa Tak Punya Pemimpin, Kinerja Pj Bupati Dua Bulan Terakhir Jadi Sorotan
"Tujuan digulirkannya proyek tersebut adalah untuk mendukung ketersediaannya air irigasi pertanian di wilayah Pasuruan. Apalagi kondisi fisik bangunan yang ada sudah banyak yang rusak dan lama tidak ada rehab," jelas pria yang kini menjabat Plt Sekda ini.
Ia menambahkan, sesuai jadwal yang sudah direncanakan, proyek tersebut akan dilaksanakan pada triwulan I. Namun dalam perjalanan, ada surat edaran bupati kepada seluruh OPD agar menghentikan kegiatan sementara pengerjaan fisik lantaran kondisi saat ini sedang pandemi Covid-19.
Data yang dimiliki BANGSAONLINE.com menyebutkan ada 16 paket fisik pekerjaan yang sudah dilakukan pendatangan kontrak dengan rekanan yang memenangkan tender. Sedangkan yang dilakukan penunjukan langsung ada 20 paket. Total pagu anggaran yang disiapkan untuk rehab jaringan irigasi Rp 17,25 miliar. Untuk waktu pekerjaan fisik yang melalui lelang lumayan panjang, yakni 4 bulan atau 120 hari kerja. (bib/par)
Baca Juga: Keluhkan Perizinan, Sejumlah Perusahaan Wadul ke Komisi II DPRD Kabupaten Pasuruan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News