Mengharukan, Pasien Sembuh Covid-19 di Kampung Rahtu Surabaya Disambut Salawatan

Mengharukan, Pasien Sembuh Covid-19 di Kampung Rahtu Surabaya Disambut Salawatan Warga saat menyambut kepulangan pasien Covid-19 seusai menjalani karantina di rumah sakit maupun di Hotel Asrama Haji. (foto: ist).

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Pelan-pelan stigma negatif bagi pasien terkonfirmasi Covid-19 di tengah masyarakat mulai berkurang. Jika ada sebagian warga melakukan penolakan hingga pengusiran, berbeda dengan masyarakat Kota yang justru menyambut hangat kepulangan pasien Covid-19 seusai menjalani karantina di rumah sakit maupun di Hotel Asrama Haji.

Bahkan, di beberapa kampung di melakukan penyambutan dengan terbangan bagi pasien Covid-19 yang sudah dinyatakan sembuh dan baru pulang dari karantina itu. Salah satunya yang dilakukan oleh Warga Kelurahan Rangkah, Kecamatan Tambak Sari, . Tepatnya di Kampung Rahtu (Rangkah Buntu).

Baca Juga: Kampung Narkoba di Jalan Kunti Surabaya Kembali Digerebek: 23 Pecandu Direhab, 2 Pengedar Ditangkap

Kala itu, pasien yang sembuh itu tampak terkejut melihat tetangganya menyambut kepulangannya dengan penuh haru dan suka cita. Sebagian dari mereka ada yang membawa selembaran kertas dengan tulisan “Selamat Datang Kembali di Kampung Rahthu”, ada pula yang sibuk mengabadikan momen itu melalui gawainya masing-masing.

Baca Juga: Polisi Bongkar Motif Janda Dibunuh Kekasih di Surabaya, Dipicu Surat Gadai Emas

Adapun yang paling menarik, ada warga yang sholawatan sembari terbangan menyambut datangnya pasien yang baru saja melewati masa karantina itu. Tidak ketinggalan, warga juga mengumandangkan sholawatan sambil mengenakan masker dan berdiri berbaris sesuai dengan protokol kesehatan. Mereka melakukan penyambutan itu mulai dari depan gang hingga persis berada di depan rumahnya.

Suasananya semakin pecah ketika pasien sembuh itu mulai turun dari mobil ambulans dan melihat momen penyambutan itu. Ia pun tak kuasa menahan air matanya. Apalagi, penyambutan itu tidak hanya dilakukan oleh warga, namun disambut pula oleh camat dan jajarannya, jajaran kelurahan, RT/RW, personel Babinsa dan Babinkamtibmas, bahkan Kepala Puskesmas Rangkah pun juga ikut menyambut kedatangan mereka.

Saat itu, pasien sembuh yang disambut dengan terbangan itu adalah Indah dan anaknya, Farel. Mereka mengaku lega dan teramat bahagia lantaran sudah kembali pulang ke rumahnya. Ia juga mengakui selama berada di Hotel Asrama Haji segala kebutuhannya dipenuhi oleh petugas dan mendapatkan pelayanan yang sangat baik.

Baca Juga: PT Umroh Kilat Indonesia, Prioritaskan Beri Edukasi ke Para Jemaah

“Senang bisa sehat. Selalu dikasih apa yang dibutuhkan. Lega sekali sudah ada di rumah,” kata Indah, warga Tambak Sari yang baru pulang itu. Ia pun menyampaikan terima kasih banyak kepada Wali Kota dan jajarannya yang telah peduli dan merawatnya hingga akhirnya dia bisa sembuh bersama anaknya itu.

Pada malam itu, Ketua RW 6 Kelurahan Rangkah, Sigit mengatakan bahwa momen tersebut menjadi bukti bahwa warga dapat melawan Covid-19 dengan mematuhi protokol kesehatan. Ia juga menyampaikan penyambutan ini sebagai bentuk rasa syukur atas kembali pulangnya warga setelah menjalani karantina meskipun dengan cara yang sederhana.

“Kita membuat sambutan yang sederhana tapi luar biasa. Bahwa ini kuasa Tuhan, kuasa Allah,” kata Sigit.

Baca Juga: Korban Tewas, Begal Perempuan di Surabaya Hanya Dikenakan Pasal Curat, Pengacara Beberkan Alasannya

Sigit menjelaskan, saat melepas warga untuk menjalani karantina, ia bersama tetangga lainnya melepas kepergian pasien dengan penuh isak tangis. Namun, tangisan itu terbayar sudah ketika warga yang sempat terkonfirmasi itu akhirnya pulang usai menjalani perawatan dengan status sembuh, “Ini seperti Hari Raya Idulfitri. Kita seperti menyambut hari kemenangan. Lega, bahagia. Itu rasanya,” ungkap dia.

Sementara itu, Camat Tambak Sari, Ridwan Mubarun menegaskan, tujuan penyambutan ini agar warga yang baru pulang dari karantina itu bisa percaya diri dan dapat kembali berkumpul seperti sediakala.

“Ini juga salah satu upaya kita dalam menghapus stigma masyarakat agar tidak mengucilkan warga yang baru sembuh dari wabah global ini. Jadi, kita ikut peduli dan melindungi warga itu. Ini bentuk kepedulian kami kepada saudara-saudara kita yang baru sembuh itu. Kita terima dengan senang hati, kita juga ikut gembira mereka sudah sembuh,” kata Ridwan. (ian/zar)

Baca Juga: Hearing Lanjutan soal RHU dan Efek Pengendara Mabuk, DPRD Surabaya Soroti SOP, Perizinan, dan Pajak

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Mobil Angkot Terbakar di Jalan Panjang Jiwo, Sopir Luka Ringan':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO