Kasus Covid-19 Terus Bertambah, Pemkab Sidoarjo Bisa Perpanjang Transisi New Normal

Kasus Covid-19 Terus Bertambah, Pemkab Sidoarjo Bisa Perpanjang Transisi New Normal Kepala Dinkes Sidoarjo, drg Syaf Satriawarman.

SIDOARJO, BANGSAONLINE.com - Sudah satu pekan lebih transisi new normal diterapkan. Namun, penyebaran korona di kota delta terus meningkat. Sebagai tindak lanjut, Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Sidoarjo segera menggelar evaluasi menentukan solusi mengatasi pandemi.

Dari data yang dihimpun, sampai saat ini warga yang terinfeksi korona mencapai 1.020 orang. Bertambah sebanyak 261 kasus sejak PSBB jilid III dihentikan. Persentase peningkatan mencapai 25,5 persen.

Baca Juga: Rakor Bersama DPRD, Pjs Bupati: Perkuat Sinergi Turunkan Angka Korupsi di Sidoarjo

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) drg Syaf Satriawarman membenarkan jumlah korona kian bertambah. Dari telaah Dinkes, setiap hari ada warga yang dinyatakan positif covid-19. "Rata-rata per hari bertambah 32-33 orang," jelasnya.

Wilayah penambahan paling banyak tetap sama, yaitu Waru dan Taman. Keduanya saling mengejar. Data terakhir jumlah warga Waru yang terkonfirmasi positif mencapai 200 orang. Hanya berselisih 21 kasus dengan Taman. Saat ini warga yang terjangkit korona di Taman mencapai 179 orang.

Menurut Syaf, penyebab penambahan itu ada dua. Pertama warga kota delta rajin melakukan swab. Hasilnya, tidak sedikit yang dinyatakan positif Covid-19. Dengan cara itu, pemkab cepat melakukan penanganan karena sudah mengetahui warga yang terdampak.

Baca Juga: Sidang Lanjutan Dugaan Korupsi Insentif BPPD Sidoarjo: 4 Saksi Bantah Terima Uang

Penyebab kedua karena transisi new normal. Warga kembali bisa beraktivitas. Mobilitas antar daerah dan wilayah semakin longgar. "Itu juga bisa menjadi penyebab," jelasnya.

Melihat tingginya angka korona, besar kemungkinan transisi new normal diperpanjang. Tujuannya menyiapkan Sidoarjo. Menyambut adaptasi kebiasaan baru.

Menurut Syaf, perpanjangan bergantung gugus tugas percepatan penanganan Covid-19. Sejumlah pertimbangan harus ditelaah. "Aspek ekonomi dan produktivitas menjadi perhatian," jelasnya.

Baca Juga: Pastikan Layanan Kesehatan Optimal, Pjs Bupati Sidoarjo Sidak RSUD Notopuro

Sementara itu, Ketua Gugus Tugas percepatan penanganan Covid-19, Nur Ahmad Syaifuddin menjelaskan, pihaknya bakal segera melakukan evaluasi. Menelaah capaian dan implementasi . "Seluruhnya kami evaluasi," jelasnya usai menghadiri launching Satpas Tangguh kemarin.

Menurut Cak Nur, sapaan akrab Nur Ahmad, dalam waktu dekat, pemkab, Polresta, dan TNI menggelar razia. "Penertiban jam malam agar warga tidak keluyuran," ujarnya.

Lebih lanjut, Cak Nur belum bisa memastikan kapan transisi new normal berakhir. Menurut dia, sebelum benar-benar menerapkan new normal, Sidoarjo harus mampu menekan korona. (cat/ian)

Baca Juga: Siang-Malam, Plt Bupati Sidoarjo Sisir Warga yang Butuh Bantuan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO