Tren Sembuh Terus Naik, Enam Kelurahan di Surabaya Ini Nol Kasus Covid-19

Tren Sembuh Terus Naik, Enam Kelurahan di Surabaya Ini Nol Kasus Covid-19 Beberapa pasien sembuh yang dirawat di Hotel Asrama Haji diperbolehkan pulang ke rumahnya masing-masing. foto: ist

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Kinerja dari hari ke hari dalam menangani pandemi Covid-19 semakin membuahkan hasil. Selain kesembuhan yang terus meningkat, sejumlah kelurahan di Surabaya menunjukkan perkembangannya dengan menekan angka penyebaran. Hingga saat ini, ada enam kelurahan di Surabaya yang dinyatakan nol kasus pasien Covid-19.

Koordinator Bidang Pencegahan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Surabaya, Febria Rachmanita mengatakan, dari enam kelurahan itu, dua di antaranya memang sejak awal sama sekali tidak ditemukan kasus Covid-19.

Baca Juga: Pemkot Surabaya Raih UHC Award 2024, Anggarkan Rp500 Miliar per Tahun untuk Warga Berobat Gratis

“Kelurahan yang sejak awal nol pasien adalah Genting Kalianak dan Romokalisari dan terus kami pantau,” kata Feny sapaan akrab Febria Rachmanita di Balai Kota Surabaya, Kamis (18/6).

Sedangkan di empat kelurahan lain, sebelumnya memang pernah ada kasus Covid-19. Namun, kelurahan tersebut dapat menurunkan dengan cepat sehingga saat ini sudah tidak ada lagi warga yang terpapar. Empat wilayah kelurahan itu, yakni Tambak Sarioso, Sumberrejo, Pakal dan Tambak Osowilangun.

“Untuk Kelurahan Tambak Sarioso, Sumberrejo dan Tambak Osowilangun sebelumnya ada satu kasus dan sekarang sudah sembuh. Kalau yang Kelurahan Pakal ada enam orang yang konfirmasi juga sudah sembuh,” ungkapnya.

Baca Juga: Anak Anggota DPRD Surabaya Jadi Korban Jambret di Galaxy Mall

Kepala Dinkes Surabaya ini juga memaparkan, jumlah pasien yang telah dinyatakan sembuh hingga hari ini mencapai 1.424 Jiwa. Angka tersebut merupakan data kumulatif dari pasien yang sebelumnya dirawat di rumah sakit, Hotel Asrama Haji maupun rawat jalan isolasi mandiri.

“Sampai hari ini (Kamis, 18/6) pukul 15.00 WIB pasien yang sembuh bertambah 48 orang. Ini jumlahnya terus bergerak,” paparnya.

Menurutnya, 48 pasien yang sembuh pada hari ini merupakan pasien yang sebelumnya dirawat di rumah sakit, Hotel Asrama Haji dan rawat jalan isolasi mandiri. Bahkan, Feny menyebut, dalam sehari angka tertinggi di Surabaya pernah mencapai 240 orang.

Baca Juga: Kampung Madani di Krembangan, Wujud Semangat Gotong Royong Masyarakat

“Paling tinggi pernah mencapai 240 orang. Pastinya mereka telah melewati tes swab dengan hasil yang negatif selama dua kali berturut-turut,” pungkasnya. (ian)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Warga Sambisari dan Manukan Kulon Menolak Sekolah Dijadikan Tempat Isolasi Pasien Corona':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO