KOTA MALANG, BANGSAONLINE.com - Rumah Sakit (RS) Persada Hospital (PH) Malang, mengenalkan tes Serologi untuk mendeteksi paparan Covid-19. Kegiatan ini mengundang jurnalis yang tergabung dalam PWI Malang Raya, tokoh masyarakat, dan aparatur pemerintah setempat, Rabu (24/6).
Direktur Persada Hospital, dr. David, MMRS menjelaskan uji Serologi menggunakan metode pengambilan sampel darah dari pembuluh darah di tangan pasien sebanyak 2 sampai 3cc. Proses pengambilannya memakan waktu 5 hingga 10 menit. Sedangkan hasilnya bisa diketahui dalam waktu 1x24 jam.
Baca Juga: Antisipasi Lonjakan Covid-19, Kepala Dinkes Jember Imbau Lansia Tidak Keluar Kota
"Meski Persada Hospital bukan RS rujukan Covid-19, tapi kami turut memiliki kepedulian membantu pemerintah melakukan screening terhadap masyarakat," ujarnya.
David menandaskan, tes Covid-19 melalui alat Serologi ini tingkat akurasinya mencapai 98 persen. "Kami pastikan kualitasnya di atas rapid test," tandasnya.
Dalam kesempatan itu, ia juga memberikan kesempatan kepada para wartawan dan aparatur pemerintahan setempat untuk mengikuti tes Covid-19 melalui alat baca Serologi. "Berikutnya di hari Kamis (hari ini, red), kami juga akan melakukan tes kepada 100 orang tenaga kesehatan di Kota Malang," imbuhnya.
Baca Juga: Masa Transisi Menuju Endemi, Gubernur Khofifah: Masyarakat Boleh Tak Kenakan Masker Asal Sehat
"Untuk masyarakat umum, bisa langsung datang ke Persada Hospital. Segi biaya pemeriksaaan begitu murah dan terjangkau. Kami siap memberikan pelayanan kepada siapa pun yang membutuhkan surat keterangan kesehatan bebas Covid-19," bebernya.
Sementara Ketua PWI Malang Raya, M. Ariful Huda menyambut positif kerja sama tes Serologi dengan Persada Hospital ini. "PWI merasa terbantukan adanya uji tes Covid-19 gratis ini. Notabene, media banyak berkecimpung di publik untuk tugas meliput," ujarnya.
"Melalui tes ini, anggota akhirnya bisa mengetahui kondisi antibodinya, sejauh mana kesehatan tubuhnya selama tugas liputan di tengah pandemi Covid-19 ini," ujar King sapaannya. (iwa/thu/rev)
Baca Juga: Kemenkes Sebut Isu Hoaks Pengaruhi Capaian Imunisasi Nasional Masih Rendah
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News