GRESIK, BANGSAONLINE.com - DPRD Gresik mempertanyakan progres pemanfaatan Stadion Gelora Joko Samudro (Gejos) yang akan dijadikan tempat observasi dan rehabilitasi pasien Covid-19. Mengingat, jumlah pasien Covid-19 di Kota Pudak hari demi hari tak menunjukkan tren penurunan, justru sebaliknya terus naik signifikan.
"Kami patut mempertanyakan progres pembangunan ruang observasi dan rehabilitasi pasien Covid-19 di Stadion Gejos, mengingat kasus positif Covid-19 hari demi hari terus naik," ujar Ketua Fraksi Nasdem DPRD Gresik, Musa kepada BANGSAONLINE.com, Minggu (28/6/2020).
BACA JUGA:
- Warga Gulomantung Gresik Tolak Aset Tanah Kelurahan Disewakan ke Swasta
- DPRD Gresik Gelar Paripurna Usulan Pimpinan Definitif, Pembentukan Fraksi, dan Rancangan Tatib
- DPRD Gresik Jadwalkan Paripurna Penetapan 4 Pimpinan Definitif
- Kejari Gresik Periksa 8 Orang Buntut Dugaan Penyimpangan Beras CSR Desa Roomo
Sebelumnya, Pemkab Gresik memutuskan untuk memanfaatkan Stadion Gejos sebagai tempat observasi dan rehabilitasi pasien Covid-19 dikarenakan rumah sakit (RS) yang ditunjuk pemerintah sebagai RS rujukan sudah overload (penuh). Misalnya RS Ibnu Sina yang berada di Jalan Dr. Wahidin Sudirohusodo, RS plat merah terbesar milik Pemkab Gresik itu sudah lama overload.
"Jadi, RSUD ini sudah lama overload, termasuk sejumlah RS rujukan lain, makanya pemerintah membuat terobosan memanfaatkan Stadion Gejos sebagai ruang observasi dan rehabilitasi Covid-19," ungkap Anggota Komisi IV ini.
Musa mengungkapkan, dari data yang masuk ke komisinya menunjukkan bahwa penambahan jumlah pasien Covid-19 setiap harinya tak berbanding lurus dengan pasien yang sembuh dan diizinkan pulang. "Jumlah yang positif lebih banyak ketimbang yang sembuh. Sehingga, makin banyak ruang isolasi yang dibutuhkan," paparnya.
Tercatat, hingga Sabtu (27/6/2020), jumlah positif Covid-19 sudah tembus 605 orang, dengan rincian 61 orang meninggal dunia, 80 orang sembuh, dan 464 orang masih dalam perawatan.
Kemudian, Pasien Dalam Pengawasan (PDP) 533 orang, Orang Dalam Pemantauan (ODP) 1.342, Orang Dalam Risiko (ODR) 1.148, dan Orang Tanpa Gejala (OTG) 310.
Klik Berita Selanjutnya