Peluang Putra Mahkota Maju di Pilkada Tuban 2020, Bagini Respons Bupati Huda

Peluang Putra Mahkota Maju di Pilkada Tuban 2020, Bagini Respons Bupati Huda Bupati Tuban, H. Fathul Huda saat diwawancarai wartawan usai rapat paripurna di gedung DPRD setempat, Rabu (1/7).

TUBAN, BANGSAONLINE.com - Bupati Tuban, H. Fathul Huda irit berkomentar saat ditanya peluang putranya, Fredy Adliansyah atau yang akrab disapa 'Gus Fredy', yang dikabarkan ikut maju menjadi calon Bupati Tuban dalam Pilkada 2020 mendatang.

Dirinya tak menanggapi pertanyaan wartawan saat ditanya peluang putranya yang akan didorong maju sebagai calon Bupati Tuban 2021-2026.

Baca Juga: Sah, Lindra-Riyadi Ditetapkan sebagai Bupati Tuban Terpilih

"No coment dulu lah, belum saatnya," kata Bupati Tuban, H. Fathul Huda saat ditemui BANGSAONLINE.com usai rapat paripurna di gedung DPRD setempat, Rabu (1/7).

Terkait kabar beberapa tokoh agama yang mendukung anak laki-lakinya itu untuk maju di pilkada mendatang, bupati dua periode itu juga tak banyak merespons. Ia justru meminta wartawan agar menanyakan hal itu kepada Gus Fredy sendiri.

"No coment, tanya yang bersangkutan saja," jawabnya singkat.

Baca Juga: Pastikan Kesehatan Penyelenggara, KPU Tuban Rapid Test Badan Ad Hoc

Sementara itu, Sekretaris DPC PKB Tuban M. Miyadi mengatakan, sejauh ini partainya telah melakukan pembahasan secara internal tentang nama-nama yang akan diusung menjadi bakal calon bupati dan wakil bupati Tuban dalam pilkada serentak nanti.

"PKB Tuban saat ini sedang menggodok nama calon dan sudah mengerucut tiga nama saja. Ketiganya itu yang jelas kader terbaik PKB untuk disusun menjadi calon bupati dan calon wakil bupati," ujarnya.

Politikus senior PKB itu menambahkan, bahwa pembahasan nama-nama itu akan selesai dalam waktu dekat ini. Nantinya akan muncul satu nama untuk diusung menjadi calon bupati.

Baca Juga: Demokrat Ajak Parpol Lain Koalisi Bangun Tuban Bersama-sama

"Insyaallah satu atau dua minggu ini akan kita selesaikan dan tuntas. Nanti sudah ketemu nama yang akan diusung menjadi calon bupati," tambahnya.

Miyadi menyatakan bahwa PKB juga membuka komunikasi dengan partai lain yang ingin bergabung untuk membangun sebuah koalisi. Namun, bentuk koalisinya seperti apa tergantung kesepakatan yang diambil bersama. 

"Cabup wajib dari PKB, itu sudah tidak boleh ditawar-tawar lagi. Untuk wakilnya bisa kita bicarakan bersama," imbuhnya.

Baca Juga: Kasus Video Viral Dugaan Money Politics Pilkada Tuban Dihentikan, Ada Apa?

"Hal yang paling penting adalah jangan sampai ada perbedaan pandangan. Jangan sampai terdapat perbedaan pandangan antara cabup dan cawabupnya. Kalau wakilnya dari luar kader PKB, yang jelas harus memiliki platform dan pemikiran sama dengan PKB," tutupnya. (mun/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO