SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Mendekati Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 9 Desember 2020, dinamika politik di Kota Surabaya semakin dinamis. Sebab, Kota Surabaya adalah satu dari 19 daerah yang akan melaksanakan pilkada secara serentak di Jawa Timur.
Di tengah santernya kabar rekom PDI Perjuangan jatuh ke tangan Whisnu Sakti Buana yang saat ini menjabat Wakil Wali Kota Surabaya, Armuji memutuskan mengundurkan diri sebagai Bakal Calon Wakil Wali Kota Surabaya dari PDIP.
Baca Juga: Bawaslu Kota Surabaya Serahkan Laporan Hasil Pengawasan Pilkada 2020 ke Pemkot dan DPRD
Padahal anggota Fraksi PDIP di DPRD Jatim itu santer akan digandengkan dengan Eri Cahyadi (Kepala Bappeko Surabaya) di Pilkada Kota Surabaya 2020. Tentu keputusan Armuji itu mengejutkan publik.
Terkait itu, pengamat Politik dari Akurate Research & Consulting Indonesia (ARC Indonesia), Baihaki Siraj menyebut bahwa keputusan tersebut pasti sudah melalui pertimbangan politik yang sangat matang.
"Pak Armuji adalah politikus senior, pasti beliau sudah melakukan kalkulasi politik yang matang sebelum memutuskan mundur dari bursa bakal calon kepala derah," kata Baihaki, Minggu (5/7/2020).
Baca Juga: Dilantik Besok Sore, Ini Harapan Warga Surabaya kepada Wali Kota dan Wakil Wali Kota Baru
Hanya saja, menurut Baihaki, bila alasan mundurnya itu seperti yang ramai diberitakan di media, kalau dirinya dijegal di internal partai, tentu itu sangat tidak baik bagi proses demokrasi. Sebab, itu menunjukkan adanya persaingan internal atau sesama kader PDIP yang kurang sehat.
"Tentu itu akan sangat berpengaruh pada soliditas kader PDIP nantinya dalam memenangkan calonnya pada Pilkada Kota Surabaya. Bila tidak bisa dinetralisir hingga pelaksanaan Pilkada, bukan tidak mungkin itu akan sangat berpengaruh pada dukungan calon yang diusung," katanya.
"Kondisi itu justru bisa menguntungkan Calon Wali Kota Surabaya di luar PDIP," tandas Direktur Eksekutif ARC Indonesia tersebut.
Baca Juga: Pascapilkada, Jaman Jatim Evaluasi Pembekuan Jaman Surabaya
Seperti diketahui, politikus senior PDI Perjuangan Armuji mengundurkan diri dari bursa calon kepala daerah di Kota Surabaya. Pengunduran diri itu disampaikan Ketua DPRD Kota Surabaya 2014 - 2019 itu, Sabtu (4/7/2020). Armuji tercatat mendaftar sebagai bakal calon Wakil Wali Kota Surabaya dari PDI Perjuangan. (mdr/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News