PASURUAN, BANGSAONLINE.com - Seluruh aparatur Desa Ngerong, Kecamatan Gempol, Kabupaten Pasuruan mengikuti rapid test secara mandiri, Jumat (10/7). Rapid test tersebut bertujuan mangantisipasi kemungkinan adanya penularan Covid-19 di lingkungan Pemdes Ngerong.
Kepala Desa Ngerong H. Jemik Sadiman mengatakan, rapid test ini juga sebagai langkah pencegahan, mengingat sebaran Covid-19 di Kabupaten Pasuruan cukup tinggi. Data terakhir yang dirilis Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, bahwa jumlah warga Kabupaten Pasuruan yang terkonfirmasi Covid-19 sebanyak 408 orang.
Baca Juga: Sertifikat Ratusan Warga Tambaksari Dikembalikan, Tapi Ada yang Diambil Perangkat RT
Dari jumlah tersebut, Kecamatan Gempol menjadi urutan pertama yang warganya paling banyak terkonfirmasi positif, yakni 156 orang. Disusul Kecamatan Bangil 49 orang, Kecamatan Beji 32 orang, serta Kecamatan Pandaan 30 orang, serta sejumlah kecamatan lainnya. Hanya Kecamatan Tosari dan Wonorejo yang belum ditemukan kasus positif Covid-19.
"Aparatur desa merupakan ujung tombak bagi desa dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat, karena mereka berhadapan langsung dengan warga. Makanya mereka harus betul-betul bebas dari Covid-19," jelas H. Jemik.
"Para perangkat rela mengeluarkan dana secara mandiri untuk pemeriksanaan kesehatan tersebut, lantaran pihak desa tidak mengalokasikan anggaran rapit test di APBDes. Langkah ini merupakan bentuk anstisipasi Desa Ngerong dalam memutus mata rantai penyebaran penyakit global yang belum ditemukan obatnya," tukas Jemik. (bib/par/rev)
Baca Juga: Gandeng BNNK, Pemdes Jeruk Purut Gelar Sosialisasi Bahaya Narkoba
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News