SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Di tengah keinginan Pemprov Jatim memenuhi kebutuhan pangan masyarakat sampai akhir tahun 2020 di tengah pendemi Covid-19, ternyata bencana melanda lahan perkebunan jagung. Serangan ulat grayak menyerang di lahan petani di Kabupaten Probolinggo.
Anggota Komisi B DPRD Jatim Subianto menegaskan, jika serangan ulat grayak atau ulat doreng tidak saja terjadi di Probolinggo, tapi juga di Kediri dan sejumlah wilayah lain di Jatim. Artinya itu bukan lagi serangan, tapi wabah.
Baca Juga: Perubahan Nomenklatur BPR Jatim, Adhy Karyono: Optimalkan Peran untuk Tingkatkan Ekonomi
"Untuk itu, Kami berharap Dinas Pertanian setempat melayangkan surat ke gubernur dan Dinas Pertanian Jatim dengan disertai tanda tangan Ketua Gapoktan. Intinya minta dilakukan penyemprotan peptisida. Dan saya pribadi siap mengawal sampai ke Provinsi Jatim," tegas politikus asal Partai Demokrat ini, Jumat (17/7/2020).
Seperti diketahui, sekitar 1,5 hektare lahan perkebunan jagung di wilayah Probolinggo terancam gagal panen. Pasalnya, hampir satu minggu ini serangan ulat grayak atau ulat doreng menyerang lahan perkebunan jagung di Probolinggo. Kalau ini dibiarkan dikhawatirkan serangan ulat tersebut akan mengganggu stabilitas pangan di Jatim selama pendemi Covid-19. (mdr/ian)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News