BLITAR, BANGSAONLINE.com - Mayat pria dengan sejumlah luka di tubuhnya yang ditemukan di sebuah kebun jagung di Desa Ngeni, Kecamatan Wonotirto, Jumat (17/7/2020) lalu, dipastikan bukan korban bunuh diri. Hal ini ditegaskan Kapolres Blitar AKBP Ahmad Fanani Eko Prasetya sehari pasca penemuan mayat.
Menurut dia, guna penyelidikan lebih lanjut, telah dilakukan autopsi terhadap korban. Dari autopsi tersebut diketahui penyebab korban meninggal dunia adalah jeratan tali di leher.
Baca Juga: Ustad Pelempar Kayu Berpaku yang Tewaskan Santri Jadi Tersangka, Polisi Lakukan Rekonstruksi
"Sudah diautopsi, hasilnya yang pertama ada luka-luka yang diakibatkan karena benda tumpul sebelum korban meninggal. Kemudian ada luka sayatan di tangan kiri panjangnya 6 centi, dalamnya 2 centi, hingga menyebabkan urat nadi terputus. Kemudian ada juga luka bekas jeratan tali di leher, yang mana jeratan inilah yang mengakibatkan korban meninggal karena kehabisan oksigen," ujar Fanani, Sabtu (18/7/2020).
Menurutnya, berdasarkan posisi jasad korban, tidak mungkin korban melukai dirinya sendiri. Sehingga dipastikan korban bukan meninggal dunia karena bunuh diri.
"Ini kita pastikan dari posisi korban meninggalnya di mana. Selain itu, di TKP ada juga ceceran darah di mana-mana. Namun di sekitar tubuh korban tidak ditemukan benda tajam yang digunakan untuk menyayat urat nadi. Saat ini bukti itu masih kita telusuri," paparnya.
Baca Juga: Rekonstruksi Pembunuhan 2 Wanita di Shelter Hewan Blitar, Pelaku Bunuh Korban dengan Sadis
Sementara handphone milik korban ditemukan di rumah salah satu tetangganya. Di lokasi penemuan handphone ini, polisi juga menemukan beberapa petunjuk lain yang mengarah ke pelaku.
"Nanti kami sampaikan lagi perkembangannya. Yang jelas ini bukan kejadian bunuh diri. Kami juga sudah memeriksa 5 orang saksi sejauh ini," tegasnya.
Sebelumnya warga Desa Ngeni, Kecamatan Wonotirto digemparkan dengan penemuan sesosok mayat pria di sebuah kebuh jagung. Korban diketahui bernama Sadak (52) warga Desa Ngeni, Kecamatan Wonotirto, Kabupaten Blitar. Jasad korban ditemukan sekitar pukul 10.00 WIB oleh keluarganya yang sudah mencari keberadaan korban yang tak pulang ke rumah sejak malam sebelum kejadian. (ina/ns)
Baca Juga: Kasus Santri Tewas Dikeroyok, Pondok Pesantren Tahsinul Akhlaq Blitar Janji Perbaiki Keamanan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News