Fraksi Nasdem DPRD Gresik Kecewa Jawaban Bupati atas Interpelasi Penanganan Banjir Kali Lamong

Fraksi Nasdem DPRD Gresik Kecewa Jawaban Bupati atas Interpelasi Penanganan Banjir Kali Lamong DPRD Gresik ketika menggelar paripurna interpelasi bupati terhadap penanganan banjir Kali Lamong. foto: SYUHUD/ BANGSAONLINE

GRESIK, BANGSAONLINE.com - Ketua Fraksi Nasdem , Musa, menyayangkan jawaban Bupati Gresik Sambari Halim Radianto dalam paripurna atas interpelasi penanganan banjir Kali Lamong yang digelar secara virtual melalui aplikasi zoom di ruang paripurna DPRD, Selasa (21/7).

Menurut Musa, jawaban bupati sangat normatif. Ia menilai bupati tak serius untuk menuntaskan problematika banjir Kali Lamong. "Kami sangat kecewa," ungkap Musa kepada BANGSAONLINE.com, Rabu (22/7).

Musa menjelaskan, bupati hanya memaparkan hasil kinerja pemkab untuk penanggulangan banjir Kali Lamong. Di antaranya, Pelaksanaan Penyusunan Perencanaan Pengadaan Tanah atau Studi Land Acquisition And Resettlement Action Plan (LARAP) sepanjang Kali Lamong yang ada di wilayah Kabupaten Gresik. Studi LARAP ini dilaksanakan oleh Dinas Pertanahan dengan LPPM Universitas Brawijaya Malang tanggal 15 Juni 2020 Nomor 590/07/437.89/ PLAHAN/2020 dengan jangka waktu pelaksanaan selama 6 bulan.

Selain itu, bupati juga menjelaskan bahwa pemkab telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp 150 miliar pada APBD 2021 untuk pembebasan lahan di sekitar tanggul Kali Lamong guna persiapan normalisasi.

Sementara untuk penanganan darurat banjir Kali Lamong, lanjut Musa, Pemkab Gresik mengaku selama ini telah berkoordinasi dengan Provinsi dan Kabupaten/Kota lain yang dilintasi Kali Lamong.

Dalam paripurna itu, bupati juga menjelaskan bahwa Pemkab Gresik memfasilitasi adanya Pengembangan Perencanaan Detail Kali Lamong Tahun 2021, dan memberi masukan tentang daerah prioritas penanganan yang ada di wilayah Kabupaten Gresik kepada BBWS Bengawan Solo.

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO