JEMBER, BANGSAONLINE.com - Ribuan massa yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Jember, melakukan aksi unjuk rasa menuntut pencopotan jabatan Bupati Jember, Rabu (22/7/2020).
Aksi demonstrasi yang dilakukan ini, bertepatan dengan agenda sidang paripurna Hak Menyatakan Pendapat (HMP) yang dilangsungkan oleh DPRD Jember.
Baca Juga: Hadir di Kampanye Akbar, Irwan Setiawan Ajak Menangkan Khofifah-Emil
Gus Syaiful Ridjal atau lebih dikenal Gus Syaif, salah satu orator aksi menyebut, carut-marutnya Pemerintahan Kabupaten Jember saat ini menunjukkan bahwa bupati tidak becus. Dampaknya, kepentingan rakyat yang menjadi korban.
"Jember birokrasinya sudah carut marut, hal ini bisa dilihat dari LHP BPK yang beberapa waktu lalu menyatakan Jember Disclaimer," ujarnya saat orasi di depan DPRD Jember, Rabu (22/7/2020).
Dia mendorong DPRD Jember tidak perlu takut dalam menyatakan pendapat atau pemakzulan. Sebab, semua sudah gamblang. Menurut mereka, bupati selama ini sudah banyak melanggar aturan.
Baca Juga: Seribu Massa SSC di Jember Nyatakan Dukung Khofifah-Emil
"DPRD harus kita dukung untuk menyatakan pendapat dan tidak boleh takut. Ini semua demi kepentingan rakyat," imbuhnya.
Dalam aksi unjuk rasa itu, Polres Jember menurunkan sedikitnya 1.000 personel yang bekerja sama dengan pihak kepolisian kota tetangga seperti Bondowoso, Probolinggo, Situbondo, Brimob, dan Kodim 0824 Jember. (jbr1/yud/zar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News