Polres Bangkalan Kembali Ungkap Kasus Pencabulan Anak di Bawah Umur

Polres Bangkalan Kembali Ungkap Kasus Pencabulan Anak di Bawah Umur Pers rilis di Mapolres Bangkalan, Rabu (22/7/2020). (foto: ist).

BANGKALAN, BANGSAONLINE.com - Kasus pencabulan di Kabupaten makin marak terjadi. Kapolres , AKBP Rama Samtama Putra kembali merilis 3 kasus pencabulan anak di bawah umur.

Rama, sapaan akrab kapolres, merinci 3 kasus pencabulan persetubuhan tersebut.

Baca Juga: Dukung Program KPN, Kapolres Bangkalan Gelar Tanam Jagung Bersama Forkopimda dan Petani

Pertama, kasus terjadi pada korban berinisial F (15), dengan tersangka MI, Warga Kecamatan Socah. Menurut Rama, TKP pencabulan ini terjadi di Kelurahan Demangan pada 21 Januari 2020.

"Setelah kurang lebih 6 bulan dalam pengejaran. Tersangka berhasil kami amankan di Kabupaten Sampang," jelas Rama saat gelar rilis di Mapolres , Rabu (22/7/2020).

Kedua, kasus terjadi pada korban M (16), dengan tersangka H (49), TKP di Arosbaya sekitar tanggal 30 Juni 2020.

Baca Juga: Tak Cukup Bukti, Bawaslu Bangkalan Hentikan Kasus Dugaan Pelanggaran Tindak Pidana Pemilu

"Tersangka menyetubuhi korban dengan ancaman. Barang bukti baju, BH, kaus, dan rok abu-abu kita amankan," ungkapnya.

Sedangkan kasus ketiga terjadi di Kecamatan Modung, dengan korban berinisial S (17). Pemerkosaan ini terjadi sekitar bulan April 2020.

"Kasusnya terjadi sekitar bulan April, tapi baru dilaporkan pada 13 Juli 2020. Dengan modus, tersangka akan menikahi korban. Dan saat ini korban hamil," ujarnya.

Baca Juga: Pj Bupati Bangkalan, Kadispora dan EO Ramai-Ramai Minta Maaf Atas Insiden Pembukaan POPDA Jatim

Dari kasus ini, terdapat 5 tersangka yang mana saat ini 1 tersangka sudah berhasil diamankan. Sedangkan 4 di antaranya masih dalam pengejaran dan secepatnya ditetapkan sebagai DPO.

Dengan terjadinya beberapa kasus pencabulan yang terjadi di Kabupaten , Kapolres berkomitmen kuat untuk menuntaskan kasus kekerasan anak dan perempuan.

"Sesuai hukum yang ada, kami dari Polres berkomitmen kuat untuk menuntaskan kasus kekerasan yang dilaporkan. Hingga tersangka diproses sesuai dengan hukum yang berlaku," pungkasnya. (ida/uzi/zar)

Baca Juga: Panitia Larang Puluhan Wartawan Masuk ke Acara Pembukaan POPDA dan PAPERDA di Bangkalan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Semakin Ketat, Penyekatan Jembatan Suramadu Dilakukan di Dua Sisi ':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO