GRESIK, BANGSAONLINE.com - Petrokimia Gresik, perusahaan Solusi Agroindustri anggota holding Pupuk Indonesia mendukung upaya Pemerintah Kota (Pemkot) Madiun meningkatkan produktivitas pertanian melalui panen raya padi hasil aplikasi pupuk NPK Phonska Plus pada lahan demonstration plot (demplot) di Kelurahan Winongo, Kecamatan Mangunharjo, Kota Madiun, Rabu (29/7).
Direktur Pemasaran Petrokimia Gresik Digna Jatiningsih menjelaskan bahwa ini merupakan upaya perusahaan mendukung pemerintah dalam menjaga ketahanan pangan nasional di tengah wabah Covid-19.
Baca Juga: Petrokimia Gresik Raih Penghargaan Tertinggi Platinum di Ajang SNI Award 2024
Di mana, asupan pangan berkualitas menjadi sangat penting untuk menjaga daya tahan tubuh. "Untuk menghasilkan pangan berkualitas dibutuhkan suplai pupuk berkualitas, dalam hal ini NPK Phonska Plus,” ujar Digna.
Dikatakan dia, aplikasi pupuk NPK Phonska Plus pada lahan demplot ini terbukti mampu meningkatkan produktivitas tanaman padi menjadi 9 ton/ha, atau meningkat 1 ton/ha dari hasil panen kebiasaan petani setempat sebesar 8 ton/ha.
Digna berharap pola pemupukan dalam demplot ini dapat diduplikasi oleh petani lain di Kota Madiun. "Selain mewujudkan ketahanan pangan, meningkatnya hasil panen juga dapat mendorong peningkatan kesejahteraan petani," terang Digna.
Baca Juga: Dirut Petrokimia Gresik Beberkan Program Transisi Energi 2024-2030 di Forum Internasional COP29
Hal ini, lanjut Digna juga merupakan upaya Petrokimia Gresik dalam membantu pemerintah memulihkan kondisi perekonomian di masa Adaptasi Kebiasaan Baru (ABK).
Adapun pemupukan berimbang rekomendasi Petrokimia Gresik yaitu menggunakan pupuk organik Petroganik (500 kg/ha), NPK Phonska Plus (300 kg/ha) dan Urea (200/ha).
Dalam pola ini, Petrokimia Gresik juga mengajak petani untuk menjaga kelestarian alam melalui penggunaan pupuk organik. Sedangkan penggunaan NPK Phonska Plus berfungsi untuk meningkatkan produktivitas tanaman padi.
Baca Juga: Dirut Petrokimia Gresik Dinobatkan sebagai Tokoh Penggerak Generasi Petani
NPK Phonska Plus merupakan pupuk komersil unggulan Petrokimia Gresik dengan formulasi15-15-15 yang diperkaya dengan unsur hara mikro Zink. Pupuk ini menjadi relevan karena kandungan Zink pada lahan pertanian di Indonesia sudah sangat berkurang. "Jadi, inilah keunggulan NPK Phonska Plus yang tidak dimiliki NPK Phonska bersubsidi," terangnya.
Sementara kegiatan panen raya tersebut dilaksanakan dengan tetap mematuhi protokol kesehatan untuk mencegah risiko penyebaran Covid-19.
Dalam kesempatan ini, Petrokimia Gresik juga bekerja sama dengan distributor dan pemilik kios resmi di Kota Madiun untuk memberikan bantuan sembako, tangki hand sprayer dan Alat Pelindung Diri (APD) kepada petani setempat.
Baca Juga: Kucurkan Beasiswa, Cara Petrokimia Gresik Dorong Generasi Muda Tertarik Bertani
Hal itu sangat penting mengingat berdasarkan data Pemerintah Provinsi (Pemprov) JawaTimur, Kota Madiun masih dalam kategori Risiko Sedang (warna oranye) untuk penularan Covid-19. Ini berbeda dengan Kabupaten Madiun yang berbatasan langsung dan hanya memiliki Risiko Rendah (warna kuning).
Tingginya risiko penularan ini berpotensi mengancam produktivitas pertanian. "Semoga bantuan ini dapat memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di Kota Madiun. Sehingga produktivitas pertanian dalam rangka menjaga ketahanan pangan dan meningkatkan kesejahteraan petani juga tetap terjaga," pungkas Digna. (hud/ian)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News