BLITAR, BANGSAONLIINE.com - Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Blitar kesulitan melacak pasien yang pernah kontak erat dengan Dokter Sony Putrananda, pasien positif Covid-19 yang meninggal beberapa waktu lalu. Hal ini lantaran petugas tidak menemukan buku register di tempat praktek Dokter Sony, Jalan Mawar Kota Blitar.
"Untuk pasien yang kontak erat kami kesulitan untuk mencari. Karena di tempat praktek tidak ada buku register. Ada catatan namun yang tahu hanya almarhum," ujar Jubir Gugus Tugas Kota Blitar, M. Muchlis, Jumat (31/7/2020).
Baca Juga: Jaring Atlet untuk Porprov, Pordasi Kediri Gelar Kejurprov Berkuda di Lapangan Desa Wates
Meski begitu pihaknya tetap berusaha melacak orang-orang yang pernah kontak erat dengan Dokter Sony di luar keluarga dan karyawan. "Teman-teman sudah membuat pengumuman di berbagai grup. Bagi yang pernah berobat ke almarhum terhitung mulai tanggal 14-27 Juli untuk menghubungi Puskesmas yang ditunjuk, dibatasi sampai hari Senin 3 Agustus," imbuhnya.
Sementara sembilan orang yang terdiri dari keluarga, sopir, dan karyawan Dokter Sony telah dilakukan swab test. Sambil menunggu hasil, saat ini mereka melakukan isolasi mandiri di rumah.
Untuk diketahui, Dokter Sony Putrananda (59) merupakan warga Kelurahan Tanjungsari, Kecamatan Sukorejo, Kota Blitar. Dokter yang dikenal luas kalangan masyarakat Blitar karena ketelatenannya menghadapi pasien itu berpulang pada Selasa (28/7) pukul 21.50 WIB di RSAA Kota Malang. (ina/ns)
Baca Juga: Aktivis Antikorupsi Blitar Geruduk 2 Kejari, Desak Usut Aktor Kunci Kasus Rasuah
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News