SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDI Perjuangan sampai saat ini belum memberikan kepastian terkait rekomendasi untuk Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Surabaya 2020.
Adi Sutarwijono, Ketua DPC PDIP Kota Surabaya, secara singkat juga menegaskan belum mendapat sinyal apapun dari DPP PDIP, siapa yang bakal diusung untuk maju di Pilwali Surabaya 2020.
Baca Juga: Hartono dari Fraksi PDIP Resmi Jabat Wakil Ketua DPRD Kabupaten Mojokerto 2024-2029
"Iya, belum turun rekomendasinya," ujar pria yang juga sebagai Ketua DPRD Kota Surabaya kepada bangsaonline.com, Selasa (4/8/2020) melalui aplikasi percakapan WhatsApp.
Sampai saat ini, siapa yang ditunjuk untuk bertarung mewakili partai berlambang banteng moncong putih di Pilwali Surabaya, 9 Desember 2020, memang masih misterius.
Berdasarkan pengumuman rekomendasi gelombang dua beberapa waktu lalu, PDIP hanya menyerahkan rekom kepada enam calon kepala daerah dan wakil kepala daerah di Jawa Timur. Untuk Kota Surabaya tidak termasuk dalam rekomendasi di gelombang kedua itu.
Baca Juga: Pascaputusan MK, PDIP Gresik Minta Bawaslu Tindak Pejabat dan TNI-Polri Tak Netral di Pilkada 2024
"Surabaya saya pikir ini kan masih gelombang kedua. Mungkin ada di gelombang ketiga," kata Ketua DPD PDIP Jatim Kusnadi, Jumat (17/7) lalu.
Kusnadi memastikan pengumuman rekomendasi Pilkada Surabaya akan dilakukan sebelum pendaftaran KPU. Atau sekitar akhir bulan Agustus.
"Yang pasti sebelum pendaftaran ke KPU sudah diumumkan. Ya mungkin sekitar Agustus akhir," pungkas Kusnadi yang juga menjabat sebagai Ketua DPRD Jawa Timur.
Baca Juga: Umroh Pakai Hijab, DPR RI Minta Selebgram Transgender ini Ditangkap
Menurut Kusnadi, pengumuman rekomendasi calon kepala daerah dan wakil kepala daerah memang dibagi menjadi tiga gelombang. Sebab hal itu merupakan ketentuan dari DPP PDIP. "Ada 3 gelombang. Nah itu yang menentukan DPP," jelas Kusnadi.
Ditanya kenapa rekom Surabaya baru diumumkan pada gelombang terakhir, padahal PDIP adalah partai pemenang di Surabaya? Kusnadi mengaku tidak tahu pasti. (nf)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News