Rekomendasi PDIP untuk Cawali-Cawawali Surabaya 2020 Masih Misterius

Rekomendasi PDIP untuk Cawali-Cawawali Surabaya 2020 Masih Misterius Penyerahan rekom PDIP untuk 6 bakal calon kepala daerah yang dilaksanakan di kantor DPD PDIP Jatim, beberapa waktu lalu.

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDI Perjuangan sampai saat ini belum memberikan kepastian terkait rekomendasi untuk Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Surabaya 2020.

Adi Sutarwijono, Ketua DPC Kota Surabaya, secara singkat juga menegaskan belum mendapat sinyal apapun dari DPP , siapa yang bakal diusung untuk maju di Pilwali Surabaya 2020.

"Iya, belum turun rekomendasinya," ujar pria yang juga sebagai Ketua DPRD Kota Surabaya kepada bangsaonline.com, Selasa (4/8/2020) melalui aplikasi percakapan WhatsApp.

Sampai saat ini, siapa yang ditunjuk untuk bertarung mewakili partai berlambang banteng moncong putih di Pilwali Surabaya, 9 Desember 2020, memang masih misterius.

Berdasarkan pengumuman rekomendasi gelombang dua beberapa waktu lalu, hanya menyerahkan rekom kepada enam calon kepala daerah dan wakil kepala daerah di Jawa Timur. Untuk Kota Surabaya tidak termasuk dalam rekomendasi di gelombang kedua itu.

"Surabaya saya pikir ini kan masih gelombang kedua. Mungkin ada di gelombang ketiga," kata Ketua DPD Jatim Kusnadi, Jumat (17/7) lalu.

Kusnadi memastikan pengumuman rekomendasi Pilkada Surabaya akan dilakukan sebelum pendaftaran KPU. Atau sekitar akhir bulan Agustus.

"Yang pasti sebelum pendaftaran ke KPU sudah diumumkan. Ya mungkin sekitar Agustus akhir," pungkas Kusnadi yang juga menjabat sebagai Ketua DPRD Jawa Timur.

Menurut Kusnadi, pengumuman rekomendasi calon kepala daerah dan wakil kepala daerah memang dibagi menjadi tiga gelombang. Sebab hal itu merupakan ketentuan dari DPP . "Ada 3 gelombang. Nah itu yang menentukan DPP," jelas Kusnadi.

Ditanya kenapa rekom Surabaya baru diumumkan pada gelombang terakhir, padahal adalah partai pemenang di Surabaya? Kusnadi mengaku tidak tahu pasti. (nf)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO