LAMONGAN, BANGSAONLINE.com - Panglima Komando Daerah Militer V/Brawijaya, Jawa Timur, Mayor Jenderal TNI Widodo Iryansyah menghadiri panen raya padi di Desa Karangtinggil, Kecamatan Pucuk, Kabupaten Lamongan, Kamis (6/8/2020).
Panen raya padi musim kemarau (MK) I itu juga dihadiri Danrem 082/CPYJ Kolonel Inf M Dariyanto, sejumlah perwira Kodam V Brawijaya, Bupati Fadeli, Dandim 0812 Lamongan Letkol Inf Sidik Wiyono, Kapolres Lamongan AKBP Harun, Kepala OPD Lamongan, serta Poktan dan Gapoktan Desa Karangtinggil.
Baca Juga: Pemkab Lamongan Bangun 35 Titik Sumur Bor untuk Petani Tembakau Melalui DBHCHT
Pangdam V/Brawijaya melaksanakan Panen Raya Tanaman Padi MK I (Musim Kemarau Pertama) dengan memotong tanaman padi menggunakan sabit dan menggunakan combain.
Bupati Fadeli menjelaskan bahwa Lamongan merupakan lumbung pangan Jawa Timur. Tahun 2019 lalu, Lamongan menghasilkan padi sebesar 1.100.000 ribu ton, serta jagung sebesar 623 ribu ton.
"Ke depan semoga petani Lamongan menjadi lebih baik dan lebih sukses," harapnya.
Baca Juga: HUT Ke-79 TNI di Surabaya, Pangkoarmada II: Transformasi TNI Menuju Kekuatan Pertahanan Modern
Sementara Mayjen Widodo Iryansah mengaku bukan kali pertama ini hadir di Lamongan untuk mengikuti panen raya padi. "Ini adalah kedua kalinya kami diundang ke Lamongan untuk panen," kata Mayjen TNI Widodo Iryanto.
Pangdam merasa bangga dengan petani padi di Lamongan, karena 1 hektare lahan petani bisa menghasilkan 8 ton padi. "Daerah lain belum mampu seperti Petani Lamongan ini," pujinya.
Ia berharap para petani terus mempertahankan hasil panen yang bagus, juga merawat dan memelihara sawah mereka, karena ke depannya lahan pertanian semakin sempit.
Baca Juga: Lewat Metode Budi Daya Greenhouse, Produksi Melon di Lamongan Meningkat
"Jangan ditelantarkan, rawat dengan baik. Semoga Petani Lamongan semakin sukses dan lebih baik lagi," harapnya.
Dalam kesempatan ini, jenderal dengan dua bintang di pundak ini juga menyinggung tentang Covid-19 yang tak kunjung berakhir. Ia berpesan agar masyarakat tidak menganggap remeh.
"Jangan pernah menganggap remeh Covid-19 karena sampai saat ini masih belum ditemukannya vaksin untuk virus tersebut," pesannya.
Baca Juga: TNI, Polri, dan Pemkot Batu Tanam Ribuan Pohon di Coban Talun
"Kita tidak tahu kapan bencana non alam ini berakhir. Sampai kapan kita harus selau memakai masker, sampai kapan kita harus selalu cuci tangan. Kami berharap masyarakat selalu mematuhi protokoler kesehatan yang sudah diberikan pemerintah. Kita juga harus membiasakan hal ini," lanjutnya. (lmg1/ian)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News