Terkait Pertambangan Pasir Kali, Kapolres Lumajang Salahkan Pemkab

LUMAJANG (BangsaOnline) - Belum genap satu bulan menjabat Kapolres Lumajang. Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Aris Syahbudin ,S.I.K, M.hum dipusingkan dengan maraknya ilegal minning galian C yang sulit ditertibkan. Hal ini dikarenakan belum ada aturan yang jelas dari Pemerintah Kabupaten Lumajang.

Kapolres Lumajang AKBP Aris Syahbudin menyatakan, pihaknya akan menyelesaikan permasalahan tersebut. Namun, ia masih melihat aturan yang sudah ada.

"Saya dan Dandim paling bersih karena baru masuk Lumajang, saya lihat aturannya dulu maunya seperti apa pemerintah, melarang bukan solusi baik karena menyangkut hajat hdup orang banyak," ujarnya, kemarin Rabu, (21/01).

Ia mengakui, jika permasalahan pasir kali atau galian c agak rumit. Pasalnya, belum ada pemilahan secara pasti mana penambang yang legal dan ilegal.

Baca Juga: Dam Gambiran Diproyeksikan Rampung Desember 2024, Petani Ucapkan Terima Kasih ke Pj Bupati Lumajang

"Lihat akar permasalahannya dulu, atur dong, mana yang boleh sama yang gak, saya lihat aturannya dulu, jangan lemparkan bola panas ke polisi. Aturannya tegaskan dulu," cetusnya.

Jika aturannya sudah benar, kata dia, maka permasalahan pasir lumajang bisa diselesaikan dengan mudah.

"Mana yang boleh ditambang oleh pengusaha yang legal, aturannya dibetulin dulu," terangnya.

Aris juga menyarankan agar pemerintah lebih bijaksana untuk mengatur potensi pasir kali. Sebab, potensi tersebut bisa mensejahterakan masyarakat Lumajang.

"Untuk gallian c, bagaimana menggalinya secara adil, harus dibicarakan dengan Pemkab. Ayo Pemkab maunya seperti apa," inginnya.

Lebih jauh Aris menambahkan, pihaknya mengintruksikan agar aparat TNI dan Polri jangan bermain pasir. Pasalnya, jika bermain tersebut maka penuntasan kasus yang menghabiskan kekayaan Lumajang tidak maksimal.

Baca Juga: Warga Lumajang Ingin Program PTSL Berlanjut

"Saya perintahkan anggota TNI dan Polri jangan bermain pasir, keluar dulu jangan main pasir," pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO