KOTA PASURUAN, BANGSAONLINE.com - Ketua Forum Komunikasi Kiai Kampung Jawa Timur (FK3JT) KH. Fahrurrozi angkat bicara terkait majunya H. Saifullah Yusuf (Gus Ipul) sebagai bakal calon Wali Kota Pasuruan berpasangan dengan Adi Wibowo.
Gus Fahrur, sapaan akrab kiai nyentrik itu, mengaku kehabisan nalar dengan langkah Gus Ipul yang bersedia turun kasta demi jabatan politik. "Gus Ipul iku Tokoh Nasional mas, kok gelem dadi Cawali," cetusnya kepada BANGSAONLINE.com saat dihubungi via WhatsApp, Rabu (12/8).
Baca Juga: Gus Ipul Tetap Jabat Mensos di Kabinet Merah Putih
Menurut Gus Fahrur, jabatan Wali Kota Pasuruan bukan level Gus Ipul. Sebab, mantan Ketua Umum GP Ansor itu selama ini karirnya terus melonjak. Dari, Anggota DPR RI, kemudian menjadi Menteri Percepatan Pembangunan Daerah Tertinggal, hingga menjadi Wakil Gubernur Jatim dua periode.
Gus Fahrur khawatir nantinya akan timbul kesan dari masyarakat bahwa Gus Ipul terlalu berambisi pada jabatan politik. "Sebenarnya Gus Ipul bisa bertarung kembali di Pilgub Jatim yang akan datang (2023, red)," sarannya.
"Tapi kalau memang itu atas permintaan para kiai kota madya (Kota Pasuruan, red), ya saya memaklumi, karena Gus Ipul sangat taat pada kiai-kiai," terangnya.
Baca Juga: Aktif Tanggulangi Kemiskinan di Jatim, Pj Gubernur dan Mensos Apresiasi Kerja Pilar Kessos
Hanya, Gus Fahrur khawatir apabila nantinya Gus Ipul kalah di Pilwali Pasuruan 2020. "Saya khawatir, justru kalah karena persiapan yang sangat minim. Mengingat ini pilkada langsung, sosialisasinya kurang lama," pungkas kiai yang pernah pindah-pindah dukungan saat Pilgub Jatim 2018 lalu.
Diberitakan sebelumnya, bahwa rekom PKB di Pilwali Pasuruan 2020 mengerucut kepada pasangan Gus Ipul-Adi Wibowo. Wakil Sekertaris DPW PKB Jatim, Fauzan Fuadi membenarkan hal tersebut.
"Rekom sudah turun untuk Gus Ipul sebagai Calon Wali Kota Pasuruan," tutur dia saat dikonfirmasi HARIAN BANGSA.
Baca Juga: Gebyar Hari Anak Nasional Kota Pasuruan, Gus Ipul: Semoga Jadi Pemimpin Masa Depan
Menurut Fauzan, untuk saat ini pihaknya tinggal menunggu kesediaan Gus Ipul. "Bola di tangan Gus Ipul, tinggal apa kebiajkan dari sendiri, mau atau tidak dicalonkan Wali Kota Pasuruan," pungkas Fauzan. (afa/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News