Hadiri Rakercabsus PDIP Gresik, Bu Min Optimis Patahkan Klaim Pasangan QA

Hadiri Rakercabsus PDIP Gresik, Bu Min Optimis Patahkan Klaim Pasangan QA Ketua PDIP Gresik Mujid Riduan didampingi Sekretaris Noto Utomo, dan Bendahara Siti Muafiyah saat menyerahkan rekom DPP kepada Bu Min. foto: SYUHUD/ BANGSAONLINE

GRESIK, BANGSAONLINE.com - Bacawabup Gresik, Aminatun Habibah menegaskan akan mematahkan klaim kubu Qosim-Alif (QA) yang mengklaim akan memenangkan dengan raihan suara 70 persen.

"Klaim kubu lawan menang 70 persen akan dibalik Niat. Niat yang akan menang 70 persen, kubu sebelah 30 persen," tutur perempuan yang akrab disapa Bu Min ini saat Rapat Kerja Cabang Khusus (Rakercabsus) PDIP untuk pemenangan Fandi Akhmad Yani-Aminatun Habibah (Niat) di Hotel Saptanawa, Minggu (23/8).

Baca Juga: Pascaputusan MK, PDIP Gresik Minta Bawaslu Tindak Pejabat dan TNI-Polri Tak Netral di Pilkada 2024

Rakercabsus ini sedianya dihadiri Gus Yani, namun ia berhalangan. "Mohon maaf, Gus Yani tak jadi hadir. Gus Yani sedang ngantar orang tuanya sakit untuk berobat di Surabaya. Salam Gus Yani untuk semua," ujar Bu Min saat memberikan sambutan dalam Rakercabsus PDIP Gresik.

Di hadapan para kader PDIP itu, Bu Min juga menyinggung potensi Pendapatan Asli Daerah (PAD) Gresik yang luar biasa. Namun, PAD yang besar tersebut tak dikelola dengan baik untuk kemajuan daerah dan kesejahteraan masyarakat. "Sehingga, banyak pembangunan tak bisa ter-cover," ungkapnya.

"Kami, Niat sudah keliling ke desa-desa, semua sambat melihat kondisi Gresik saat ini," imbuhnya.

Baca Juga: PDIP Larang Kadernya di Legislatif Ikut Kunker Jelang Pilkada, Noto: Sudah Lapor ke Sekwan Gresik

Menurutnya, keluhan itu datang dari masyarakat Gresik Selatan yang selama ini merasa dianaktirikan oleh pemerintah dalam pembangunan. Mulai sarana pendidikan, kesehatan, infrastruktur jalan, dan lainnya.

"Kejadian serupa juga terjadi di wilayah Gresik Utara. Banyak jalan rusak tak kunjung diperbaiki. Saya contohkan di Mengare, Kecamatan Bungah. Banyak jalan rusak seperti Mengare. Ibarat ibu yang tengah mengandung, lewat jalan di situ langsung melahirkan," kelakarnya.

Sebagai warga Gresik, Bu Min mengaku malu dengan kabupaten tetangga, seperti Tuban. "Malu dengan Tuban. Jalan di sana mulus semua seperti pipi perawan," ungkapnya.

Baca Juga: Jelang Konfercab, Jumanto Nyatakan Siap Pimpin PDIP Gresik

"Saya dan Gus Yani merasa teriris dengan harapan masyarakat bawah, dengan keluhan masyarakat melihat kondisi Gresik saat ini," ujarnya lagi.

Bun Min juga menyinggung soal ada klaim keberhasilan pemerintah sekarang dengan sejumlah pembangunan seperti Stadion Gelora Joko Samudro (Gejos). 

"Ada klaim keberhasilan dengan membangun Gejos terbaik kedua dunia. Ini jadi bahan tertawaan anak-anak. Punya stadion, punya sepak bola, tapi hancur," katanya.

Baca Juga: Pro Bumbung Kosong, Usulan DPC PDIP Gresik Pecat Bagus dan Medy Tak Direspons DPD Jatim

Untuk itu, Bu Min ingin mengubah persepsi masyarakat, bahwa untuk memajukan Gresik bukan hanya infrastruktur. Namun yang terpenting adalah pemerataan pembangunan, sehingga tidak ada ketimpangan.

"Niat maju bukan keinginan berdua. Tapi diminta guru-guru, dan kiai. Beliau-beliaunya punya harapan besar Niat bisa memperbaiki Gresik," pungkasnya. (hud/ian)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO