MOJOKERTO, BANGSAONLINE.com - Bupati Mojokerto Pungkasiadi mengimbau tenaga kesehatan non ASN di Dinas Kesehatan agar memberi pelayanan terbaik pada masyarakat meski dalam masa pandemi Covid-19.
"Covid-19 belum usai. Memang grafiknya pelan, tapi angkanya terus naik. Zona kita saat ini oranye (risiko sedang), tapi kita harus hati-hati jangan sampai 'terpeleset' jadi zona merah lagi," kata bupati saat senam bersama, Senin (31/8).
Baca Juga: Ratusan ASN Kabupaten Mojokerto Ikuti Senam Massal Peringatan HUT Korpri ke-53
Bupati mengaku sedih jika ada nakes yang terpapar Covid-19. "Saya ucapkan terima kasih sebesar-besarnya pada jasa Anda semua. Kita akan terus berjuang bersama. Akan ada insentif pada pegawai honorer yang bersinggungan dengan pandemi ini. Saya juga minta pelayanan terbaik pada masyarakat harus tetap kita utamakan," kata bupati.
Meski masih bertarung dengan pandemi yang banyak membatasi ruang dan gerak, bupati mengatakan bahwa pemulihan ekonomi harus tetap berjalan senormal mungkin. Sebab, ancaman kemerosotan ekonomi sangat mungkin terjadi jika sektor ini tidak segera bergerak dan pulih.
Oleh karena itu, bupati juga mengimbau semua untuk menjaga PHBS, Germas, jaga imun dengan olahraga dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan pencegahan Covid-19.
Baca Juga: Diikuti Ratusan Peserta, Pemkab Mojokerto Gelar MTQ II
“Sebenarnya ada satu survei yang menyatakan jika 80 persen masyarakat takut pada Covid-19. Namun, kita tidak akan bisa menghindari kemerosotan ekonomi, jika tidak segera bangkit di tengah situasi ini. Untuk itu, ada istilah adat kebiasaan hidup baru atau new normal. Di mana kita tetap bisa beraktivitas, namun dengan disiplin protokol kesehatan. Saya tidak mau ada klaster baru, jaga terus kesehatan bersama,” tegas Pungkasiadi dilanjutkan pemberian bantuan kepada 643 tenaga non ASN secara simbolis serta senam bersama. (yep/ian)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News