PAMEKASAN, BANGSAONLINE.com - Deklarasi Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) di Tugu Proklamasi Jakarta Pusat yang dihadiri puluhan tokoh pada tanggal 18 Agustus lalu, menuai pro dan kontra. Termasuk di Kabupaten Pamekasan, ada pergerakan yang menolak agar KAMI tak sampai masuk ke Bumi Gerbang Salam.
Penolakan itu salah satunya disuarakan Laskar Merah Putih Cabang (LMPC) Pamekasan. Menurut Ketua LMPC Pamekasan, Agus Yulianto, penolakan tersebut tak lain demi menjaga kondusivitas warga. Ia khawatir organisasi tersebut memecah belah bangsa yang selama ini guyub.
Baca Juga: Tegas Ingatkan soal Netralitas ASN, Pj Bupati Pamekasan: Bawaslu Bisa Melacak secara Digital
"Kami berharap Pamekasan tetap kondusif," katanya, Rabu (09/09/20).
Ia mengajak Warga Negara Indonesia tetap menjalin persatuan dan kesatuan anak bangsa dalam bingkai Negara Kesatuan Negara Republik Indonesia, Pancasila, dan UUD 1945.
"Kami menolak dengan keras hidup dan berkembangnya paham-paham radikal, khilafah, separatisme, dan juga aliran yang bertentangan dengan ideologi Pancasila dan UUD 1945 dan nilai-nilai yang dianut warga NKRI," pungkasnya.
Baca Juga: Menantu Tega Tusuk Mertua di Pamekasan
Sekadar diketahui, Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) adalah suatu perkumpulan yang berdiri atas inisiasi sekitar 150 tokoh dari berbagai macam latar belakang, mulai dari negarawan hingga ulama. (yen)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News