Berikan Jaminan Kecelakaan Kerja, Atlet di Kota Batu Diikutkan BPJS Ketenagakerjaan

Berikan Jaminan Kecelakaan Kerja, Atlet di Kota Batu Diikutkan BPJS Ketenagakerjaan Wali Kota Hj. Dewanti Rumpoko menyaksikan penandatanganan MoU antara KONI Kota Batu dan BPJS Ketenagakerjaan.

KOTA BATU, BANGSAONLINE.com - Guna memberi jaminan kecelakaan kerja maupun kematian saat bertanding, KONI Kota Batu melakukan MoU dengan BPJS Ketenagakerjaan. MoU itu tentang pendaftaran para atlet di Kota Batu sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan.

Penandatanganan MoU ini disaksikan langsung Wali Kota Batu Hj. Dewanti Rumpoko dan Wawali Punjul Santoso usai mengikuti jalan sehat dan pembagian masker bertempat di Taman Hutan Kota, Rabu (9/9/2020).

"Dalam rangka Haornas ini, KONI bekerja sama dengan BPJS Ketenagakerjaan menandatangani MoU untuk bisa memfasilitasi atlet supaya bisa terlindungi. Ini sesuatu yang luar biasa," kata Dewanti Rumpoko.

Pendaftaran kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan itu bertujuan supaya atlet bisa lebih semangat dalam berlatih demi prestasi yang mengharumkan nama Kota Batu. "Mudah-mudahan, dengan adanya tambahan fasilitas ini bukan hanya atlet, tetapi KONI lebih bersemangat untuk bisa mencetak atlet berprestasi," harap Dewanti.

Sementara, Ketua KONI Kota Batu, Drs. Mahfud menjelaskan, kerja sama dengan BPJS Ketenagakerjaan tersebut untuk memberikan perlindungan jaminan kecelakaan kerja maupun kematian bagi atlet juga pelatih.

"Kami menganggap atlet dan pelatih adalah satu profesi, di mana pekerjaan melatih dan bertanding. Sehingga, ketika kita komunikasikan dengan BPJS Ketenagakerjaan, ternyata itu bisa dilindungi, lalu kita daftarkan," terang dia.

Untuk sementara, baru atlet yang tergabung dalam Puslako menghadapi Porprov yang mendapatkan BPJS Ketenagakerjaan. Namun, program tidak berhenti sampai di situ dan akan berkembang sampai selesai Porprov.

"Anak-anak yang kita jaminkan masih terus berkembang. Sekarang masih ring satu, dan Oktober nanti masuk ring dua dengan tambahan sekitar 125 atlet. Dan, sekarang ini yang terdaftar 36 atlet, tetapi yang masih terkirim 32 atlet dari 12 cabor. Untuk pelatihnya 12 orang karena ada yang memakai asisten," bebernya.

Sementara Imam Santoso, Kepala Cabang BPJS Ketenagakerjaan Malang Raya berharap, bukan hanya atlet saja yang mendapat perlindungan dari BPJS Ketenagakerjaan, tetapi seluruh unsur profesi kegiatan yang ada di Kota Batu.

"Untuk persyaratannya hanya KTP yang diberikan kepada kami, dan atlet ini kita berikan dua program, yaitu kecelakaan kerja dan kematian," tandasnya. (asa/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO