Beri Solusi Cepat Soal Pupuk di Pasuruan, Kementan Diapresiasi Komisi II

Beri Solusi Cepat Soal Pupuk di Pasuruan, Kementan Diapresiasi Komisi II Direktur Pupuk dan Pestisida Kementerian Pertanian, Muh. Hatta menyerahkan berita acara kesepakatan penyaluran pupuk secara simbolis kepada Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Pasuruan, Joko Cahyono.

PASURUAN, BANGSAONLINE.com - Pengaduan kelompok tani kepada Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Pasuruan H. Joko Cahyono soal carut marut Kartu Tani, langsung direspons oleh Syahrul Yasin Limpo, Menteri Pertanian (Mentan).

Hari ini, Tim Kementerian Pertanian yang terdiri dari Direktur Pupuk dan Pestisida Muh. Hatta beserta jajarannya langsung mengadakan dialog dengan kelompok tani, mantri, PPL, Kepala Dinas Pertanian, dan Pimpinan Cabang BNI Pasuruan di Balai Desa Semut, Kecamatan Tutur, Kabupaten Pasuruan.

Sebelumnya, sejumlah kelompok tani mengeluhkan pengambilan dan penebusan pupuk yang terkendala minimnya Kartu Tani dan mesin EDC dari BNI. Jumlah Kartu Tani yang tersedia tak sesuai dengan jumlah petani.

Kebijakan pun langsung diubah. Saat ini petani bisa menebus pupuk ke kios meskipun tanpa Kartu Tani. Mereka cukup melampirkan rekomendasi dari mantri atau PPL setempat. Dengan didahului bahwa memang petani tersebut telah terdaftar di e-RDKK.

"Kami meminta kepada pihak BNI agar segera melakukan akselerasi perbaikan sistem dan piranti pelaksana Program Kartu Tani ini," kata Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Pasuruan Joko Cahyono saat mendampingi tim dari Kementerian Pertanian di Desa Semut, Senin (14/9).

Dalam kesempatan ini, Muh. Hatta langsung menginstruksikan distributor dan kios untuk melayani dan menyalurkan pupuk ke petani. Hal ini dituangkan dalam berita acara kesepakatan antara Dirjen Pertanian, Ketua Komisi II, dan Dinas Pertanian Kabupaten Pasuruan.

"Selaku ketua komisi yang membidangi pertanian, kami ucapkan terima kasih yang tak terhingga atas respons cepat dari pihak Kementerian Pertanian. Sekaligus solusi konkret terhadap permasalahan pupuk di Kabupaten Pasuruan," tutup Joko. (afa/ian)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video '6 Hari Terseret Banjir, Petani di Pasuruan Ditemukan Mengapung':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO