Angka Kemiskinan Terus Turun Sejak 2016, Novita: Gak Usah Malu Jadi Warga Trenggalek

Angka Kemiskinan Terus Turun Sejak 2016, Novita: Gak Usah Malu Jadi Warga Trenggalek Novita Hardiny dalam sebuah kesempatan. (foto: HERMAN/ BANGSAONLINE)

TRENGGALEK, BANGSAONLINE.com - Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Trenggalek, Novita Hardiny menyebut dalam empat tahun ke belakang ini Kabupaten Trenggalek merupakan satu-satunya kabupaten yang meraih peringkat pertama dalam penanganan kemiskinan terbaik di Indonesia.

"Jadi sejak tahun 2016, 2017, 2018, 2019 Kabupaten Trenggalek menjadi peringkat pertama penanganan kemiskinan terbaik di Indonesia," ujar Novita Hardiny saat memberikan sambutan di acara Sosialisasi Pemulihan Ekonomi Masyarakat di Masa Pandemi Covid-19 di Balai Desa Manggis, Kecamatan Panggul, Kamis (17/9/2020).

Dikatakan oleh Novita, dahulu orang mengenal Trenggalek itu sebagai kabupaten dengan data kemiskinan tertinggi di Jawa Timur. Namun terhitung dari tahun 2016 hingga sekarang, angka kemiskinan di Kabupaten Trenggalek terus mengalami penurunan yang cukup signifikan.

"2015 data itu terakhir, angka kemiskinan saat itu tercatat 13, 38 persen dan tahun 2019 mengalami penurunan menjadi 10,98 persen," ungkap Novita Hardiny, istri dari Bupati Trenggalek Moch. Nur Arifin.

Dengan demikian, katanya, Kabupaten Trenggalek saat ini telah memiliki nilai jual. Ia pun meminta agar masyarakat asli Trenggalek tidak lagi merasa malu atau merasa sungkan menjadi warga Trenggalek.

"Gak usah lagi malu, gak usah lagi sungkan menjadi masyarakat Trenggalek, karena Trenggalek di mata dunia adalah kota yang penuh dengan nilai positif," katanya.

Ia juga menambahkan, di masa pandemi Covid-19 saat ini, Kabupaten Trenggalek mendapatkan peringkat satu dari empat kategori dan mendapatkan uang tambahan dari Kemendagri sebesar Rp 10 miliar. (man/zar)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO