SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Sekolah Dasar Muhammadiyah (SDM) 15 Surabaya menggelar sosialisasi penelitian lanjutan melalui virtual zoom. Hal ini sebagai tindak lanjut dari penelitian terdahulu tentang obesitas pada siswa kelas 3 hingga 5 SD, bekerja sama dengan Tim Peneliti Universitas Airlangga (Unair) Surabaya.
Tim Unair yang diwakili Susi menjelaskan, konsepnya adalah pemberian intervensi didasarkan pada kasus obesitas di Indonesia, terutama pada anak sekolah. Awalnya dengan tatap muka, namun karena kondisi pandemi sehingga dilakukan via daring. Sementara tujuan dari kegiatan ini adalah langkah pencegahan obesitas pada anak SD karena pengaruh gadget dan pola makan.
Baca Juga: Khofifah: Muhammadiyah Pilar Kemajuan Bangsa dan Umat
"Kita menyediakan website yang bisa diakses siapa saja. Kita juga menyediakan tatap muka online supaya anak bisa merasakan edukasi interaktif. Kerja sama dengan bapak ibu guru kelas mereka dan pihak Unair memberikan edukasi," ujarnya.
Setiap sesi edukasi, mereka diberikan 10 sampai 15 pertanyaan saat sebelum dan sesudah sesi edukasi. Pertanyaan tersebut untuk menilai seberapa besar pemahaman siswa-siswi terkait materi yang akan diberikan. "Dan kami ingin melihat apakah ada peningkatan pemahaman setelah edukasi diberikan," terangnya.
Plt. Kepsek SDM 15 Surabaya, Ali Shodiqin mengharapkan, dengan adanya kegiatan ini, anak-anak di masa pandemi bisa termotivasi menjaga kesehatan. Baik pada saat pembelajaran daring diikuti sesuai jadwal, jika ada tugas dilaksanakan sesuai dengan kemampuan, pada saat libur pembelajaran daring bisa manfaatkan waktu untuk berolahraga, dan istirahat secukupnya.
Baca Juga: Menangkan Pasangan SAE, Ratusan Kader dan Pengurus DPD PAN Sidoarjo Rapatkan Barisan
"Pola makan diatur sesuai dengan bimbingan orang tua, guru dan tim peneliti dari Unair. Harapan lainnya anak-anak bisa memahami bahwa menjaga kesehatan itu lebih penting dari pada mengobati," ungkapnya.
Sehingga dalam kesehariannya terbiasa mengonsumsi makanan bergizi dan mampu membedakan makanan dan minuman yang sesuai dengan aturan kesehatan seperti yang disampaikan di sekolah melalui daring maupun di rumah.
"Setelah adanya kegiatan ini diharapkan kita sebagai guru bisa memberikan contoh buat anak-anak untuk selalu hidup sehat. Mulai dari pola makan, biasakan mengkonsumsi makanan bergizi, olahraga teratur, istirahat secukupnya, selalu berfikir positif dan jalankan amanah dengan tetap semangat, ikhlas dan selalu tersenyum dimana saja dan kapan saja," pungkasnya. (diy/ian)
Baca Juga: Vinanda-Qowim Tegas Diingatkan Muhammadiyah Kota Kediri untuk Sampingkan Kepentingan Kelompok
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News