Palugada Expo 2020 Sambut Bangkitnya Ekonomi Surabaya

Palugada Expo 2020 Sambut Bangkitnya Ekonomi Surabaya Suasana Pameran Palugada Expo 2020 di Atrium DTC Surabaya. (foto: ist).

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Pandemi tak membuat masyarakat berhenti beraktivitas, berbelanja, atau mencari kuliner. JML Organizer bersama bekerja sama menggelar event bertemakan Palugada Expo 2020 di DTC Surabaya. Palugada sendiri memiliki artian "apa yang loe minta gua ada".

Sekitar 18 tenant makanan, fashion, dan aksesoris meramaikan gelaran tersebut sejak 5 Oktober hingga 1 November 2020 mendatang. Dibarengi dengan live music sehingga pengunjung bisa terhibur saat berbelanja ataupun makan di tempat.

Perwakilan JML Organizer, Amri Nur Jamal menjelaskan, tujuan utama event ini adalah membangkitkan usaha khususnya mikro yang sudah 7 bulan merangkak luar biasa. "Dengan adanya event seperti ini kita coba melakukan perputaran ekonomi seenggaknya produktif lagi," terang Amri.

Menurutnya, ekonomi mulai bergerak sejak akhir September dan awal Oktober. Pihaknya mulai berani menggelar pameran dan ini adalah pertama kali sejak Maret lalu. Pada kali ini, terjaring 18 peserta dari target 20 peserta dengan target Rp 600.000 transaksi per hari.

RM Merchant and Card BRI HR. Muhammad Surabaya, Aditya Tegas mengatakan, tujuan yang ingin dicapai dari kegiatan ini adalah untuk menyosialisasikan pembayaran digital. Karena di masa pandemi orang wajib jaga jarak dan mengurangi kontak fisik.

"Jadi kita berupaya menyosialisasikan cashless. Supaya masyarakat terdorong menggunakan uang digital. Kita ada program kupon berhadiah sepeda gowes. Jadi untuk pengunjung yang melakukan pembayaran melalui BRI bisa berkesempatan mendapatkan kupon," katanya, Senin (12/10/2020).

Ia menjelaskan lebih lanjut jika pengunjung bisa mengikuti program ini dengan mendapatkan kupon yang akan diundi saat 1 November 2020 besok. Dengan melakukan pembelanjaan Rp 100.000 menggunakan cashless edisi BRI, akan mendapat 1 kupon, dan jika menggunakan Brizzi akan mendapatkan 2 kupon.

BRI sendiri menyediakan 17 edisi bagi setiap pedagang, namun hingga hari ini masih 8 edisi. Ia menegaskan jika pedagang yang mengikuti juga merupakan nasabah BRI, sehingga target mereka dalam 1 edisi ini sebanyak 25 juta transaksi per bulannya, termasuk di pameran ini.

"Tapi kita juga menyadari, target itu di pameran ini, apalagi kondisi seperti ini sepertinya belum bisa tercapai," cetusnya.

"Target lain yang ingin dicapai adalah makin banyaknya nasabah yang buka rekening. Targetnya adalah per hari ada penambahan 25 rekening," tukasnya. (diy/zar)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO