Ini Sebab 33 Kelurahan di Surabaya Nol Kasus Covid-19

Ini Sebab 33 Kelurahan di Surabaya Nol Kasus Covid-19 Kepala Bagian Hubungan Masyarakat Pemkot Surabaya, Febriadhitya Prajatara.

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Sebanyak 33 kelurahan di Kota Surabaya sudah menunjukkan nol kasus Covid-19. Hal ini membuktikan bahwa kinerja Pemerintah Kota Surabaya sudah mulai menuai hasil.

Kepala Bagian Hubungan Masyarakat Febriadhitya Prajatara mengatakan, data hingga 11 Oktober 2020, ada sebanyak 33 kelurahan yang sudah nol kasus atau tidak ada pasien yang terkonfirmasi positif Covid-19. Keberhasilan ini tak lepas dari berbagai upaya yang telah dilakukan oleh jajaran bekerja sama dengan warganya.

Baca Juga: One Voice SMPN 1 Surabaya Raih Juara Dua Kategori Bergengsi di SWCF 2024

Jadi, mereka bisa nol kasus karena terus dikuatkan sosialisasi protokol kesehatannya, dan dilakukan operasi protokol kesehatan, serta terus melakukan penguatan Kampung Tangguh, kata Febri di ruang kerjanya, Senin (12/10).

Selain itu, pemkot juga terus memberlakukan mini lockdown di suatu tempat atau gang apabila ditemukan ada yang positif Covid-19. Langkah konkretnya adalah pemblokiran area yang terkena Covid-19. Seperti, ketika di suatu gang ada yang positif, maka langsung dilakukan pemblokiran supaya tidak menyebar ke gang di sebelahnya.

"Bahkan, saat itu langsung dilakukan tes swab bagi warga lainnya di gang itu, sehingga cepat diketahui mana yang positif dan mana yang negatif. Nah, bagi yang positif langsung kami isolasi sehingga tidak ada penyebaran lagi," tegasnya.

Baca Juga: SWCF 2024 Jadi Ajang Kenalkan Seni dan Budaya Surabaya ke Kancah Internasional

Di samping itu, operasi Tim Swab Hunter dan operasi dadakan yang selalu digelar oleh jajaran juga sangat membantu memutus mata rantai penyebaran Covid-19 ini. Makanya, ia mengajak kepada seluruh warga Kota Surabaya untuk selalu menjaga protokol kesehatan, supaya kelurahan nol kasus ini terus meningkat dan angka kesembuhan semakin banyak.

Febri juga menjelaskan data kasus aktif per 11 Oktober 2020. Awalnya, pada 10 Oktober 2020 data aktif sebanyak 180 kasus. Sedangkan kasus barunya pada tanggal 11 Oktober 2020 ada 44 kasus yang terdiri dari 23 kasus rawat jalan, dan 21 kasus rawat inap.

Kemudian, penghuni Hotel Asrama Haji yang semula 71 kasus, ada tambahan penghuni baru 15 orang dan yang sembuh juga 15 orang, sehingga penghuni Hotel Asrama Haji tetap 71 orang. Sementara total kesembuhan per 11 Oktober 2020, sebanyak 60 kasus.

Baca Juga: Pemkot Surabaya Raih UHC Award 2024, Anggarkan Rp500 Miliar per Tahun untuk Warga Berobat Gratis

"Nah, kalau kasus aktif per 11 Oktober 2020 dikurangi angka kesembuhan, maka totalnya sebanyak 179 kasus aktif per 11 Oktober 2020. Rinciannya, rawat jalan 4 kasus, rawat inap 95 kasus, rumah sakit lapangan 9 kasus, dan di Hotel Asrama Haji 71 kasus," tegasnya.

Ia juga menjelaskan tentang data kasus konfirmasi komulatif di Kota Surabaya per 11 Oktober 2020. Setidaknya ada 14.980 kasus konfirmasi komulatif di Kota Pahlawan. "Sedangkan angka kesembuhan komulatifnya sebanyak 13.487 kasus atau sekitar 90,02 persen," pungkasnya. (ian/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Warga Sambisari dan Manukan Kulon Menolak Sekolah Dijadikan Tempat Isolasi Pasien Corona':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO