Qosim-Alif Siap Ciptakan Lapangan Pekerjaan untuk 36.390 Pengangguran

Qosim-Alif Siap Ciptakan Lapangan Pekerjaan untuk 36.390 Pengangguran Paslon QA saat tasyakuran di Rumah Kita, Desa Menganti, Kecamatan Menganti. foto: SYUHUD/ BANGSAONLINE

GRESIK,BANGSAONLINE.com - Pasangan Cabup dan Cawabup Nomor Urut 1, Moh. Qosim - Asluchul Alif (QA) memberi atensi khusus terhadap angka pengangguran di Kabupaten Gresik. Menurut mereka, pengangguran menjadi salah satu indikator terjadinya kemiskinan di suatu wilayah.

Hingga Tahun 2019 ini, pengangguran terbuka di kota bertabur industri ini tercatat masih kisaran 36.390 jiwa. Jumlah tersebut diperkiarakan potensi bertambah, seiring dengan badai pandemi Covid-19 yang menghantam Kabupaten Gesik sejak akhir bulan Februari atau di awal bulan Maret 2020, lalu.

Baca Juga: Bersama Disnaker Gresik, Pemdes Sukorejo Ajak Perusahaan Atasi Pengangguran

"Pengangguran ini menjadi pekerjaan rumah (PR) QA jika pada Pilbup 2020 nanti diizinkan Allah untuk memimpin Gresik 5 tahun mendatang," ujar Qosim didampingi Alif, Selasa (20/10/2020).

Qosim mengungkapkan, bahwa tingkat serapan kerja di Gresik sebenarnya tergolong cukup tinggi setiap tahunnya. Tercatat, pada tahun 2017, ada sebanyak 632.529 orang yang bekerja dari total angkatan kerja 662.618 orang. Kemudian pada tahun 2018, ada 625.842 dari total angkatan kerja 664.523.

Selanjutnya, pada tahun 2019 tercatat 620.883 dari total angkatan kerja 657.273, dengan angka pengangguran terbuka 36.390 orang.

Baca Juga: Luluk-Lukman Sapa Warga Gresik Selatan, Janji Tuntaskan Banjir dan Pengangguran

Dikatakan Qosim, salah satu terobosan yang akan dilakukan QA untuk mengatasi angka pengangguran dengan menciptakan lapangan pekerjaan. Di antaranya, bekerja sama dengan para pemangku usaha (investor).

"Jadi, mereka (investor) yang mencari makan di Gresik, mereka yang tinggal di Gresik, harus bisa memberikan manfaat untuk warga Gresik," jelasnya.

Qosim menyatakan, bahwa di Kabupaten Gresik jumlah industri atau perusahaan sebanyak 1.340 pabrik. Baik skala besar maupun kecil. Baik penanaman modal dalam negeri (PMDN), maupun penanaman modal asing (PMA).

Baca Juga: Pesan Wakil Bupati Gresik saat Hadiri Job Fair di SMK Asa'adah

Nah, dari jumlah itu, jika Qosim-Alif terpilih sebagai bupati dan wakil bupati, akan koordinasi dengan setiap perusahaan dan menghitung karyawan atau pekerja yang hendak memasuki masa pensiun.

"Data sementara menyebutkan rata-rata pekerja yang pensiun dari perusahaan se-Gresik sekitar 3 ribu orang per semester (enam bulan). Artinya, dalam setahun bisa menyerap antara 6 ribu orang bahkan bisa lebih," ungkapnya.

Untuk mengoptimalkan kemampuan calon pekerja, pihaknya memaksimalkan Balai Latihan Kerja (BLK). Pelatih atau pendidik yang melatihnya nanti dari berbagai kalangan, termasuk akademisi dan juga praktisi.

Baca Juga: Ngopi Bareng BEM se-Gresik, Alif Ajak Diskusi soal Pengangguran

Khusus untuk sekolah menengah kejuruan (SMK) akan diarahkan sesuai jurusan dan kebutuhan di setiap perusahaan. Hitungan ini belum termasuk menciptakan lapangan kerja baru. "Sehingga Insya Allah selama 5 tahun akan selesai. Jadi, tugas saya sama Mas Alif adalah mempersiapkan para pencari kerja semua," terangnya

Alif menambahkan, bahwa QA juga akan menyiapkan program Entrepreneurship Kewirausahaan, memperkuat BLK, dan regulasi penyerapan tenaga kerja khusus warga Gresik. "QA, juga akan memberikan kemudahan dalam mengurus perizinan bagi investor yang hendak berinvestasi di Gresik," katanya.

"Nantinya, investor yang mau masuk akan dilayani dengan digital. Sehingga untuk mengurus perizinan bisa cukup melalui sistem online," katanya.

Baca Juga: Bupati Gresik Deklarasi Dukung Prabowo-Gibran, Ketua PDIP Gresik: DPP Perintahkan Tegak Lurus

Menurut Alif, menciptakan lapangan kerja juga bisa dilakukan melalui pengembangan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM). Karena itu, Qosim-Alif juga menyiapkan program 'Kartu UMKM Bangkit'. Melalui program itu, nantinya pemerintah akan melakukan intervensi untuk memudahkan UMKM mendapatkan permodalan serta pemasaran.

"Qosim-Alif akan membuatkan marketplace yang bertujuan membantu UMKM untuk memasarkan produknya. Mungkin yang paling dekat di sekitar kita adalah toko-toko modern. Nantinya produk dari UMKM warga Gresik harus bisa dipasarkan di situ," jelasnya.

Selain itu, kata Alif, QA juga akan membuat pasar online yang diperuntukkan khusus produk asli orang Gresik. "Jadi orang dari luar Gresik tidak bisa jualan di situ. Tapi kalau orang luar mau mempromosikan produk orang Gresik di luar (pasar online) Gresik ya silakan," pungkasnya.

Baca Juga: Bupati Gresik Ikut Deklarasi Dukung Prabowo-Gibran, Anha: Dia Bupati Golkar

Program-program yang dicanangkan Qosim-Alif untuk mengatasi mendapatkan apresiasi dari sejumlah pihak. Seperti disampaikan Co-Founder Rumah Kita, Asropin Gunawan. Diakuinya, banyak ilmu dan wawasan yang didapatkan.

"Jujur, selama ini yang menjadi kendala teman-teman terkait menekuni usaha ekonomi kreatif adalah masalah pemasaran. Dan akhirnya kami sudah mendapatkan jawaban juga solusi, setelah mendengarkan paparan visi misinya QA," ungkap Asropin. (hud/dur)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO