Rencana Pemekaran Kelurahan Temas Bergulir Lagi

Rencana Pemekaran Kelurahan Temas Bergulir Lagi

KOTA BATU, BANGSAONLINE.com - Pemekaran Kelurahan Temas, Kecamatan Batu, Kota Batu kembali bergulir. Berdasarkan musyawarah yang melibatkan pihak kelurahan, LPMK, tokoh masyarakat, dan pihak RW, disepakati usulan pemekaran Kelurahan Temas menjadi Temas Barat dan Temas Timur.

"Terkait pemekaran wilayah Kelurahan Temas ini, telah dilaksanakan musyawarah di tingkat kelurahan yang diikuti Pak Lurah, kelembagaan, toga, tomas, dan Pak RW. Bahkan di tingkat lingkungan RW telah dilaksanakan di RW 07, RW 08, RW 09, dan RW 10," ujar Chilman Suaidi, Ketua LPMK Kelurahan Temas, Selasa (20/10).

Baca Juga: Peringati HKN Ke-60, Dinkes Kota Batu Luncurkan Program Integrasi Layanan Primer

Ia menjelaskan munculnya kata Temas untuk nama kelurahan yang baru nantinya, karena nama itu memiliki sejarah tersendiri. Itu sebabnya, dari sejumlah RW masih mempertimbangkan sejumlah nama kelurahan yang baru, antara lain dengan nama Temas Glonggong, Temas Sae, Temas Barat, Temas Kulon, dan Temas Sari.

Disinggung tentang konsep pembagian wilayah Temas jika dimekarkan nantinya, Chilman Suaidi mengungkapkan bahwa berdasarkan data penduduk per 24 Juni 2020, jumlah penduduk Kelurahan Temas sebanyak 17.945 jiwa dari 5.558 KK. Terdiri dari 11 RW dan 66 RT.

Rencananya, untuk Kelurahan Temas Timur nantinya terdiri dari 7 RW, yakni RW 1-6 dan RW 11 dengan jumlah 9.492 jiwa dari 2.944 KK. Sedangkan wilayah Kelurahan Temas Barat terdiri dari 4 RW, yakni RW 7, RW 8, RW 9, dan RW 10 dengan jumlah penduduk 8.453 jiwa dari 2.614 KK.

Baca Juga: Pemkot Batu dan DPRD Sepakati APBD 2025, Alokasi Fokus pada Pembangunan Berkelanjutan

Sebagian warga Temas juga mengusulkan agar beberapa titik lingkungan untuk ikut menjadi bagian dari wilayah baru ini, yakni kawasan Kelurahan Sisir dan satu lingkungan 13 KK di Timur Makam Glonggong yang sekarang ikut Desa Oro-Oro Ombo.

"Keberhasilan rencana pemekaran wilayah ini tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah kota, akan tetapi dukungan, peran serta, dan aspirasi dari warga masyarakat sangat diperlukan," tukas Chilman. (asa/dur)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO