Qosim-Alif Siap Bantu Pasarkan Kerupuk Khas Bulurejo Benjeng

Qosim-Alif Siap Bantu Pasarkan Kerupuk Khas Bulurejo Benjeng Cabup Moh. Qosim (paling kanan) bersama para pembuat krupuk di Desa Bulurejo, Kecamatan Benjeng. foto: ist.

Walaupun sudah terhitung cukup lama, tapi Mujianto mengaku belum mempunyai akses pemasaran ke toko modern. "Meski ini masih home industry, tapi berharap nantinya meningkat dan produk kami bisa masuk ke minimarket yang dilengkapi dengan brand lokal. Karena saat ini masih belum ada brand-nya, hanya dibungkus plastik saja," paparnya.

Dia juga berharap Qosim-Alif kalau dapat memfasilitasi dalam kemudahan proses izin kesehatan di Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Dengan begitu nantinya akan bisa menembus pasar luar pulau.

Sejauh ini, tambah Mujianti, kendala lain adalah penjemuran. Sebab, ketika datang musim hujan, bahan kerupuk yang sudah dicetak dan dimasak tersebut harus dijemur terlebih dulu sebelum masuk penggorengan. "Sehari bisa enam kuintal, yang setiap satu kuintal harganya Rp 1 juta," tambahnya.

Menyikapi aspirasi pelaku UMKM tersebut, Qosim mengaku sudah menyiapkan program khusus berupa Kartu UMKM Bangkit sebagai solusi untuk membantu peningkatan usaha masyarakat Gresik. Dengan kartu itu, para pelaku UMKM diakomodir mulai dari kemudahan mendapatkan permodalan, pemasaran, termasuk di toko modern hingga perizinannya.

Selain itu, lanjut Qosim, pihaknya juga menyiapkan marketplace atau pemasaran via online khusus produk asli warga Gresik. "Di kartu itu nanti ada data pelaku UMKM yang akan dikembangkan oleh pemerintah. Doakan Pak Qosim ya," kata Qosim sambil menyapa warga sekitar. (hud/ian)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO