BHS-Taufiq Bakal Siapkan Tim Fasilitasi Perizinan UMKM Sidoarjo

BHS-Taufiq Bakal Siapkan Tim Fasilitasi Perizinan UMKM Sidoarjo SAMBANG UMKM: Cabup BHS mengunjungi UMKM tas-dompet di Desa Pangkemiri Tulangan, Rabu (28/10). foto: MUSTAIN/ BANGSAONLINE

SIDOARJO, BANGSAONLINE.com - Perizinan yang kerap menjadi keluhan pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) mendapatkan perhatian khusus paslon Bupati-Wakil Bupati Sidoarjo 2020, Bambang Haryo Soekartono-M Taufiqulbar (BHS-Taufiq). Paslon ini bakal menyiapkan tim fasilitasi untuk pengurusan perizinan bagi UMKM.

"Kami bakal siapkan ASN terbaik belajar soal perizinan ke BPOM, BSN, Depkes RI, maupun belajar soal sertifikasi halal," cetus Cabup BHS saat mengunjungi UMKM tas dan dompet, di Desa Pangkemiri Kecamatan Tulangan, Rabu (28/10).

Baca Juga: Cek Dampak Gempa Malang, BHS Tinjau Kondisi Tanggul Lumpur Lapindo

Pendampingan pengurusan perizinan itu, diharapkan membantu para pelaku UMKM untuk kebutuhan perizinan. Selain itu, jika memungkinkan disiapkan konsep layaknya perizinan sementara, sambil menunggu perizinan resmi diterbitkan oleh pihak yang berwenang.

Politikus Partai Gerindra ini menegaskan, UMKM harus mendapatkan perhatian dari pemerintah. Sebab UMKM menjadi tulang punggung ekonomi nasional 76 persen dan 33 persennya industri. Di Sidoarjo menyumbang 63 persen dan sisanya 37 persen dari pabrikan.

"UMKM juga menyumbang ekonomi saat resesi ekonomi. UMKM menyerap tenaga kerja 97 persen secara nasional dan Sidoarjo sekitar 93 persen. Sisanya 7 persen pabrikan. Kami berharap UMKM tidak dihambat usaha dan perizinannya, jangan dipersulit dan dicari-cari kesalahannya," tegas mantan anggota DPR RI ini.

Baca Juga: Kenali Kebudayaan, BHS Ajak Warga Sidoarjo Kunjungi Museum Mpu Tantular

BHS juga berharap nantinya dinas terkait lebih serius membantu memasarkan produk-produk UMKM Kota Delta. Baik pemasaran offline maupun online. "Pemkab harus membantu pemasaran produk-produk UMKM baik online maupun offline. Misalnya seluruh produk UMKM di-display di lapak online milik pemkab," pintanya.

BHS lalu mencontohkan kerajinan tas yang ditekuni Ny Tutik dan Ny Nanik, warga Desa Pangkemiri. Sebab usaha rumahan sudah mampu menyerap tenaga kerja dari warga setempat. Tenaga kerja itu bahkan terdapat janda. Juga pelajar yang bekerja sambilan untuk membeli pulsa sebagai sarana belajar daring saat pandemi Covid-19.

"Termasuk kesulitan permodalan harus dibantu. Kalau saya diamanahi memimpin Sidoarjo, maka masalah permodalan untuk UMKM akan saya kawal. Apalagi, Pak Jokowi sudah menggelontorkan Rp 190 Triliun melalui program Kredit Usaha Rakyat (KUR) bagi UMKM di seluruh Indonesia," tegas alumni ITS Surabaya ini.

Baca Juga: KPU Sidoarjo Tetapkan Gus Muhdlor - Subandi Sebagai Bupati dan Wabup Terpilih

BHS juga bakal membantu manajemen pengemasan (packaging) produk agar lebih menarik dan bisa menaikkan harga jual. "Makanya Pemkab Sidoarjo harus bisa mendampingi pemasaran produk UMKM baik online maupun offline. Bahkan saya bakal membuat sentra market agar UMKM bisa menitipkan produknya," ungkapnya.

Pemilik UMKM tas, Ny Tutik mengaku telah menggeluti usaha tersebut sejak 15 tahun silam. Selain Sidoarjo dan Surabaya, tas produknya sudah menembus pasar Solo dan Kudus. Meski begitu, kini dia hanya melayani order dari Sidoarjo dan Surabaya.

Kata Ny Tutik, dulu dia memasarkan sendiri hasil produknya. Namun kini tas buatannya dikulak orang lain untuk dijual lagi. "Kalau pemasaran dibantu pemerintah, seperti program Pak BHS, kami sangat terbantu sekali. Kalau bisa jualan sendiri, saya bisa lebih banyak memberdayakan warga sekitar," ungkapnya. (sta/rev)

Baca Juga: Ajak Semua Paslon Bersama Bangun Sidoarjo, Gus Muhdlor-Subandi Beber Program 100 Hari Kerja

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO