GRESIK, BANGSAONLINE.com - KPU Gresik menanggapi permintaan Pimpinan DPRD Gresik agar anggaran untuk Pilkada 2020, juga digencarkan untuk pendidikan politik pemilih.
Ketua KPU Gresik, Achmad Roni menyatakan bahwa sebagai penyelenggara Pilkada Gresik 2020, pihaknya telah melakukan pendidikan pemilih. "Kalau pendidikan pemilih menjadi ranah kami. Dan kami sudah melakukannya," Achmad Roni menjelaskan kepada BANGSAONLINE.com, Jumat (30/10/2020).
Baca Juga: Jika Temukan Kecurangan di Pilkada Gresik, Saksi Kotak Kosong Bisa Gugat ke MK
Menurut Roni, KPU Gresik telah melakukan pendidikan pemilih dalam bentuk sosialisasi. Mulai sosialisasi dengan model tatap muka dengan menggandeng sejumlah komponen masyarakat, seperti organisasi profesi, lembaga dakwah, organisasi keagamaan, dan lainnya.
"Kami telah melakukan pendidikan pemilih dalam Pilkada 2020 dengan menggandeng sejumlah ormas, organisasi profesi, dan sejumlah komponen lain," terangnya.
Selain itu, lanjut Roni, KPU juga lakukan sosialisasi pilkada melalui media sosial, baliho, dan media lain. "Sosialisasi itu juga sebagai upaya KPU dalam mengajak masyarakat untuk berpatisipasi hadir di tempat pemungutan suara (TPS) pada coblosan 9 Desember," pungkas Roni. (hud/ian)
Baca Juga: Poster Ajakan Coblos Kotak Kosong Bertebaran di Kabupaten Gresik
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News