SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Anggota DPRD Jatim, Achmad Amir Aslichin atau Mas Iin mendorong para anak muda nahdliyin eksis di era digital ini. Menurutnya, di era digital ini tantangan semakin besar. Namun bila jeli, peluang pun terbuka lebar.
Ia mencontohkan sejumlah platform digital bisa menjadi sarana buat berkreasi, mempromosikan usaha, hingga menghasilkan uang. Lulusan University of Melbourne ini menyontohkan banyaknya anak muda yang saat ini menekuni profesi sebagai youtuber.
Baca Juga: Rais Aam PBNU Ngunduh Mantu dengan Pemangku Pendidikan Elit dan Tim Ahli Senior di BNPT
"Anak muda nahdliyin tidak boleh gaptek, harus mampu memanfaatkan peluang. Bikin konten yang menarik lalu diupload di youtube bisa menghasilkan uang. Sekarang yang penting harus kreatif," ujar Mas Iin, Jumat (30/10/2020).
Penerima penghargaan Tokoh Muda Nahdliyin Inspiratif 2020 versi Forkom Jurnalis Nahdliyin ini berharap media sosial juga bisa dimanfaatkan generasi muda untuk berdakwah. Apalagi generasi muda NU, punya tanggung jawab moral untuk menyampaikan kebaikan.
Ketua DKW Garda Bangsa Jatim ini prihatin dengan degradasi moral yang terjadi pada generasi muda akibat efek negatif media sosial berbasis internet. Menurutnya, keterbukaan akses informasi tetjadi seiring dengan kemajuan teknologi seperti dua sisi mata uang. Ada sisi positif dan negatif.
Baca Juga: Reses, Ketua DPRD Jatim Serap Aspirasi Masyarakat di Griya Bakti Prapen Indah
"Karena itu para aktivis muda NU, kader IPNU, PMII, dan Ansor harus mengisi ruang media sosial. Karena saat ini dakwah tak cukup di tempat ibadah tapi juga di medsos. facebook, youtube, twitter, serta whattsapp harus diisi oleh nahdliyin, khususnya generasi muda," kata anggota Fraksi PKB DPRD Jatim itu.
Terkait penghargaan yang ia terima dari Forkom Jurnalis Nahdliyin pada peringatan Sumpah Pemuda ke-92, Mas Iin mengaku sangat terkejut. Bahkan sempat ia pikir hoaks atau prank. Anggota Komisi B DPRD Jatim ini mengaku hanya politisi lokal tingkat kabupaten. Karena itu tak menyangka mendapat penghargaan.
"Pertama kali dapat berita, saya pikir hoaks. Setelah saya cek ke rekan wartawan yang saya kenal ternyata benar. Saya berterima kasih, ternyata apa yang saya perbuat diapresiasi teman-teman jurnalis nahdliyin," tutur Mas Iin merendah.
Baca Juga: Jelang Pilkada 2024, Bawaslu Jatim Gelar Media Gathering di Kota Batu Selama 3 Hari
Terpisah, Koordinator Forkom Jurnalis Nahdliyin, Didi Rosadi menilai sosok Mas Iin sebagai sosok politisi muda yang visioner. Ia punya konsep yang bagus untuk menata wilayah. Meski pun ia batal maju dalam Pilkada Sidoarjo, namun konsep itu bisa dipakai oleh bupati terpilih.
Selain itu, mantan anggota DPRD Sidoarjo dua periode tersebut juga dikenal sebagai pemuda penggerak. Bukan hanya Garda Bangsa Jawa Timur yang ia pimpin, tapi pemuda Sidoarjo pada umumnya.
"Selain itu, Mas Iin juga politisi yang santun dan taat azas. Ia tidak protes meskipun tidak direkom partai. Padahal kita tahu surveinya paling tinggi. Ini salah satu yang yang menginspirasi kita," pungkas jurnalis yang juga Humas GP Ansor Surabaya itu. (mdr/ian)
Baca Juga: Bang Udin, Pemuda Inspiratif Versi Forkom Jurnalis Nahdliyin
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News