KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Meski hanya diikuti oleh satu paslon alias hanya ada paslon tunggal dalam perhelatan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati (Pilbup) Kediri 2020, yaitu Paslon Hanindhito Himawan Pramana-Dewi Mariya Ulfa, KPU Kabupaten Kediri tetap menggelar debat publik seperti yang sudah ada dalam tahapan pilbup, Selasa (3/11) malam.
Dalam debat publik yang digelar di Gedung Bagawanta Bhari, Jalan Pamenang, Katang, Kecamatan Ngasem tersebut, KPU melaksanakannya dengan penerapkan protokol kesehatan yang ketat. Sampai-sampai akses wartawan-pun dibatasi. Hanya beberapa kru TV yang menjadi mitra penyiaran acara tersebut saja yang diperbolehkan berada di dalam gedung.
Baca Juga: Pasangan Dhito-Dewi akan Jalani Tes Kesehatan di RS Syaiful Anwar Malang Senin Besok
Acara debat publik yang dibuka oleh Ketua KPU Kabupaten Kediri, Ninik Sunarmi tersebut memang disiarkan secara langsung oleh beberapa stasiun TV yang menjadi mitra KPU.
Dalam sambutan pembuka, Ninik Sunarmi mengatakan bahwa debat publik ini merupakan salah satu metode kampanye dalam Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kediri tahun 2020, sesuai dengan PKPU Nomor 4 tahun 2017 dan perubahannya PKPU 11 tahun 2020.
Karena pemilihan ini di masa pandemi, maka penyelenggaraannya harus mengikuti sesuai dengan protokol kesehatan sebagai implementasi dari PKPU 6 tahun 2020 dan perubahannya PKPU 10 dan 13 tahun 2020.
Baca Juga: Hasil Rekapitulasi DPB KPU Kediri, Jumlah Pemilih di Bulan September Turun 931 Orang
Debat kali ini, pasangan calon akan berhadapan langsung dengan tim panelis dari para akademisi dan juga dari profesional yang berjumlah 5 panelis.
"KPU Kabupaten Kediri secara prinsip siap melaksanakan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kediri Tahun 2020 pada tanggal 9 Desember 2020. Atas dasar itu, mohon dukungan dari semua elemen masyarakat untuk dapatnya menyukseskan kegiatan pemilihan bupati dan wakil bupati ini dengan datang dan hadir di TPS pada pada tanggal 9 Desember 2020," harap Ninik.
Sementara itu dalam paparan visinya, Hanindhito Himawan Pramana dan Dewi Mariya Ulfa mengatakan ingin mewujudkan masyarakat Kabupaten Kediri yang maju, berkarakter nasionalis-religius, serta sejahtera berdasarkan ekonomi kerakyatan yang didukung birokrasi yang melayani.
Baca Juga: KPU Kabupaten Kediri Laksanakan Pemutakhiran Data Pemilih Berkelanjutan 2021
Bila terpilih, Dhito dan Dewi juga berjanji akan melakukan pengembangan sumber daya manusia, meningkatkan investasi daerah, melakukan revitalisasi pertanian untuk ketahanan dan swasembada pangan, peningkatan infrastruktur dan konektivitas antar wilayah, optimalisasi kepariwisataan berbasis kearifan lokal, optimalisasi tata kelola lingkungan hidup, sumber daya alam, dan mitigasi bencana.
Juga melakukan pengembangan seni budaya, olahraga dan kreativitas pemuda, serta mewujudkan kemandirian desa untuk kesejahteraan masyarakat Kabupaten Kediri.
"Itulah misi dan visi kami. Sedang program kerja sesuai tema hari ini terkait masalah kebijakan bidang pendidikan. Maka kelak, kami akan meningkatkan sarana dan prasarana pendidikan, meningkatkan kesejahteraan guru dan tenaga pendidik yang ada di Kabupaten Kediri, meningkatkan layanan pendidikan dasar dan menengah gratis secara berkualitas dan kearifan lokal, mempersiapkan pendidikan di masa normal," ujar Dhito.
Baca Juga: KPU Kabupaten Kediri Raih Juara 3 Kategori Penggunaan Sirekap
Terkait kebijakan di bidang ketenagakerjaan, pihaknya akan meningkatkan kualitas tenaga kerja dan perlindungan terhadap tenaga kerja, melaksanakan program-program padat karya bagi pengangguran dan setengah menganggur yang terdampak Covid-19 serta meningkatkan SDM untuk pencari kerja dengan melakukan kerja sama dengan Lembaga Pelatihan Kerja (LPK). (uji/dur)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News