SUMENEP, BANGSAONLINE.com - Bupati Sumenep, Dr. KH. A. Busyro Karim, M.Si, mempresentasikan inovasi unggulan daerah kepada Tim Panelis Kemendagri untuk penilaian dan pemberian penghargaan Innovative Government Award (IGA) tahun 2020.
Sebagai salah satu kabupaten yang masuk kategori daerah inovatif pada IGA 2020, Bupati Sumenep mempresentasikan salah satu dari 96 inovasi, yakni program wirausaha muda sebagai upaya Pemerintah Kabupaten Sumenep menyiapkan tenaga muda terampil. Melalu program wirausaha muda, Pemkab Sumenep berupaya menciptakan usaha yang mandiri, karena hampir 30 persen lebih penduduk Sumenep berusia 16 hingga 30 tahun.
Baca Juga: Pesan Dandim 0827 Sumenep Usai Hadiri Upacara Peringatan Hari Pahlawan 2024 di Kantor Bupati
“Ada beberapa keunggulan program wirausaha muda, di antaranya model pengembangan wirausaha muda diakui banyak pihak bukan hanya satu-satunya di Jawa Timur, tapi juga secara nasional,” terangnya secara virtual di hadapan Tim Panelis dari Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Keuangan, Bappenas, Universitas Indonesia, LIPI, Kementerian PAN-RB, Kadin, dan Badan Riset dan Inovasi Nasional, Rabu (04/11/20) malam.
Program wirausaha muda ada tiga tahapan, yakni pra inkubasi sebagai awal seleksi calon peserta, yang dilanjutkan dengan pelatihan meliputi, pendalaman teori, simulasi, testimoni wirausaha, dan pelatihan mengenai teknologi produksi, manajemen SDM/keuangan/pemasaran, dan rencana bisnis.
Dan selanjutnya tahap inkubasi, para anggota wirausaha muda mendapatkan bantuan alat produksi, pendampingan teknologi, produksi/pengolahan di rumah produksi (kabupaten/4 kecamatan), manajemen, akses pasar, serta fasilitasi pembiayaan/modal dari BPRS Bhakti Sumekar.
Baca Juga: Dinsos Sumenep Bersama USAID ERAT Gelar Workshop untuk Susun RAD Pemenuhan Hak Disabilitas
Kemudian tahap pasca inkubasi, yakni melepas peserta menjadi wirausahawan dalam satuan manajemen usaha Rumah Produksi Kabupaten, Rumah Produksi Kecamatan, dan Home Industry, dengan tetap dilakukan komunikasi dan layanan konsultasi secara berkala dengan terbentuknya Holding Company WMS Coorporation.
“Program wirausaha muda ini diapresiasi banyak pihak, yang salah satunya oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga yang menetapkan Kabupaten Sumenep sebagai Kota Layak Pemuda tahun 2018,” imbuhnya.
Menurut bupati, program itu berdampak nyata terhadap pembangunan Kabupaten Sumenep, yang di antaranya penurunan angka pengangguran, meningkatnya usaha kecil, peningkatan pendapatan per kapita, serta menurunnya angka ketimpangan sosial.
Baca Juga: Ciptakan Udara Bersih dan Berkualitas, DLH Sumenep dan Medco Energi Tanam Ribuan Pohon
“Melalui Inovasi program wirausahawan muda ini, Pemkab Sumenep ingin meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui berbagai usaha di daerah,” tegasnya.
Kabupaten Sumenep merupakan salah satu Kabupaten se-Indonesia yang mengikuti tahapan presentasi kepala daerah, dalam penilaian dan pemberian penghargaan Innovative Government Award (IGA) tahun 2020.
Sementara Kepala Bappeda Kabupaten Sumenep, Drs. H. Yayak Nurwahyudi, M.Si mengungkapkan, Pemerintah Kabupaten Sumenep masuk 12 besar daerah sangat inovatif. Menurutnya, hasil ini tidak lepas dari upaya Organisasi Perangkat Dearah (OPD) dalam meningkatkan kualitas dan kuantitas inovasi di segala bidang.
Baca Juga: Bappeda Sumenep Hadirkan 2 Narasumber dalam Sosialisasi GDPK
Pada tahun ini, pihaknya mengirimkan 147 inovasi daerah pada ajang Innovative Government Award (IGA) yang diselenggarakan oleh Kementerian Dalam Negeri dan sebanyak 96 inovasi, terpilih untuk penilaian dan pemberian penghargaan IGA tahun 2020.
“Prestasi ini patut kita syukuri. Sebab pada tahun 2019, Indeks Inovasi Kabupaten Sumenep berada di peringkat 124 secara nasional,” jelasnya.
Bupati Sumenep, Dr. KH. A. Busyro Karim, M.Si memaparkan tentang inovasi itu pada Rabu (04/11/20) kemarin malam. (aln/rev)
Baca Juga: Brida Sumenep Bersama LPPM Uniba Madura Lakukan Penelitian dan Pendataan Garis Kemiskinan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News