KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Calon Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana, terus menyapa warga di Kabupaten Kediri. Kamis (5/11/2020), Dhito menyapa pendukungnya dengan blusukan ke tiga tempat di Kecamatan Gurah Kabupaten Kediri.
Agenda pertama Dhito, sapaan akrabnya, yakni melakukan blusukan ke Kampung KB di Desa Tiru Lor, Kecamatan Gurah. Kampung KB ini adalah Percontohan Kampung KB Pertama di Kabupaten Kediri.
Baca Juga: Pasangan Dhito-Dewi akan Jalani Tes Kesehatan di RS Syaiful Anwar Malang Senin Besok
Selesai di Kampung KB, Dhito melanjutkan blusukan ke kebun Kurma milik Gus Tain di Desa Sumbercangkring Kecamatan Gurah. Lalu, blusukan ketiga yaitu dengan menyapa dan berdialog dengan pendukung dari kalangan UMKM di Wisata Telaga Husada Desa Nglumbang, Kecamatan Gurah.
Saat berada di kebun kurma milik Gus Tain di Desa Sumbercangkring, Dhito tampak kagum dengan pohon kurma yang ditanam. Menurut Dhito, ternyata di Kediri ada pohon kurma yang bisa tumbuh dengan baik sampai bisa berbuah.
"Kalau sekadar bisa tumbuh itu banyak, tapi pohon kurma yang ditanam di sini bisa sampai berbuah, itu yang hebat," kata Dhito.
Baca Juga: Hasil Rekapitulasi DPB KPU Kediri, Jumlah Pemilih di Bulan September Turun 931 Orang
Dhito menuturkan, keberhasilan berbuahnya tanaman kurma ini sangat luar biasa. Ternyata di Kabupaten Kediri kurma bisa tumbuh dan berbuah, ini satu hal yang harus dijaga.
"Nanti, saya akan diskusikan dengan Gus Tain, bagaimana mengembangkan tanaman kurma tersebut," terang Dhito.
Terkait pupuk organik yang digunakan untuk memupuk pohon kurma milik Gus Tain, Dhito mengatakan bahwa ternyata penggunaan pupuk organiknya sungguh luar biasa.
Baca Juga: KPU Kabupaten Kediri Laksanakan Pemutakhiran Data Pemilih Berkelanjutan 2021
"Tidak bisa dipungkiri, saya punya program Desa Inovasi Tani Organik, tapi ini masih belum bisa menandingi milik Gus Tain. Saya bersama Gus Tain akan berdiskusi mengembangkan dan memberikan pemahaman kepada masyarakat Kabupaten Kediri khususnya para petani manfaat dari pupuk organik dan bahaya dari pupuk kimia. Saya akan menjaga komitmen dan konsisten untuk menggalakkan pupuk cair organik," tuturnya.
Dhito menegaskan bahwa program Desa Inovasi Tani Organik telah terealisasi di 5 kecamatan, dan sudah dimulai dari pembuatan pupuknya serta penanaman sedang berlangsung, nanti akan cek hasil produksi panennya. Selain itu, ada sebanyak 6 kecamatan lagi yang mendaftar untuk pelatihan pupuk organik.
Baca Juga: KPU Kabupaten Kediri Raih Juara 3 Kategori Penggunaan Sirekap
"Jadi total ada sebanyak 11 kecamatan, nanti kita akan berikan pelatihan terkait pupuk organik. Pelatihan pembuatan pupuknya dan memberikan ilmu sampai proses produksi panen kita pantau juga. Kami hanya ingin para petani dan Gapoktan cukup hadir dan menyerap ilmunya saja," ujar Dhito.
Dhito juga menjelaskan berkaitan dengan sektor pariwisata desa yang problemnya dengan desa lain hampir sama, yaitu masalah akses jalan dan lokasi yang belum tertata dengan baik.
"Seperti biasa akses jalan belum memadai dan penerangan jalan belum ada. Kita akan lakukan cek terkait izinnya dan warga minta pelatihan untuk di area wisata, nanti akan kita sediakan untuk pelatihannya," ungkapnya.
Baca Juga: Gelar Media Gathering, KPU Kabupaten Kediri Minta Masukan untuk Kebaikan ke Depan
Seperti di tempat lain, saat berada di Telaga Husada Desa Nglumbang, selain mendengar curhatan pelaku UMKM, Dhito juga membeli aneka jajanan, minuman, dan suvenir yang dijajakan oleh pelaku UMKM yang menggelar dagangannya di lokasi Wisata Telaga Husada tersebut. (uji/zar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News