SIDOARJO, BANGSAONLINE.com - Keberadaan sejumlah pasar tingkat Rukun Warga (RW) menjadi perhatian Paslon Bupati-Wabup Sidoarjo 2020, Bambang Haryo Soekartono-M Taufiqulbar (BHS-Taufiq).
Paslon nomor 1 itu bakal membenahi dan menambah fasilitas pasar RW agar lebih berkembang. Hal ini karena pasar RW bisa menjadi penguat (penopang) pasar tingkat kecamatan.
Baca Juga: KPU Sidoarjo Tetapkan Gus Muhdlor - Subandi Sebagai Bupati dan Wabup Terpilih
Kata BHS, saat pandemi ini, keberadaan pasar RW bahkan sangat dibutuhkan oleh warga. Warga tinggal belanja ke pasar RW dekat rumah. Sehingga pasar RW bisa mengurangi kepadatan di pasar kecamatan.
"Pergi ke pasar kecamatan saat perlu belanja kebutuhan yang lebih besar," cetus BHS saat mengunjungi Pasar Pejaya, di Perum Pejaya Anugrah, Desa Kramat Jegu, Kecamatan Taman, Kamis (5/11).
Politisi Partai Gerindra ini menyebut, pasar RW sangat bermanfaat bagi perekonomian warga sekitar. Warga bisa menghemat ongkos transportasi, karena lokasi pasar RW ada di dekat perumahan atau desa.
Baca Juga: Ajak Semua Paslon Bersama Bangun Sidoarjo, Gus Muhdlor-Subandi Beber Program 100 Hari Kerja
Dari sisi pedagang, pasar RW menjadi salah satu solusi mengatasi kondisi overload di pasar tingkat kabupaten dan kecamatan. "Pedagang bisa tersebar ke pasar RW, sehingga diharapkan juga terjadi pemerataan ekonomi," jlentreh BHS.
Kata BHS, agar pasar RW bisa berkembang, harus dilengkapi sejumlah fasilitas pendukung agar pedagang dan pembeli merasa nyaman dan betah saat belanja di pasar RW.
Selain fasilitas toilet dan kamar mandi, pasar RW perlu dilengkapi fasilitas klinik pengobatan meski kecil. Kata BHS, secara bertahap, pasar RW juga bisa dilengkapi kios ATM. "Saya akan dorong perbankan mendirikan kios ATM di pasar RW," tandas BHS.
Baca Juga: Rekapitulasi KPU, Gus Muhdlor-Subandi Menangi Pilbup Sidoarjo, Saksi BHS-Taufiq Tolak TTD BA
Saat mengunjungi Pasar Pejaya, BHS mengetahui fasilitas toilet dan kamar mandi cukup memprihatinkan. "WC-nya buntu dan belum diperbaiki. Jadi nanti saya akan perbaiki. Sumurnya juga harus ditutup. Nanti akan kita lengkapi dengan pompa kecil," jlentrehnya.
BHS juga bakal memerhatikan kondisi bangunan yang didalamnya ada stan-stan pedagang. Atapnya sudah banyak berlubang. Sehingga saat hujan, stan pedagang terkena bocoran air hujan. "Masalah-masalah ini akan saya perhatikan," tandas alumni ITS Surabaya ini.
Sementara itu, salah satu pengelola Pasar Pejaya, Martinus Candra berharap ada bantuan dari pemkab untuk memperbaiki fasilitas pasar yang kondisinya rusak. "Di antaranya ya toilet yang kini sudah rusak," cetus Martinus saat bertemu BHS.
Baca Juga: Polresta Sidoarjo Tekankan Enam Poin Suksesnya Pilkades Serentak 2020
Kata Martinus, Pasar Pejaya ini telah beroperasi sejak sekitar 15 tahun silam. Pasar dikelola RW setempat. Total ada sekitar 80 pedagang yang berjualan di Pasar Pejaya. Pasar beroperasi mulai sekitar pukul 05.00 WIB dan tutup pukul 11.00 WIB. (sta/ian)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News