Pengerjaan SPAM Offtake Rembang Dinilai Tak Profesional, LSM Geruduk Direksi Kit PT. Duta Komunikasi

Pengerjaan SPAM Offtake Rembang Dinilai Tak Profesional, LSM Geruduk Direksi Kit PT. Duta Komunikasi Para aktivis LSM saat mendatangi Direksi Kit PT. Duta Komunikasi di Kecamatan Rembang.

PASURUAN, BANGSAONLINE.com - Sebanyak 10 Ketua LSM di Pasuruan mendatangi Direksi Kit PT. Duta Komunikasi, pelaksana proyek SPAM Offtake Rembang untuk mempertanyakan lambatnya progres pengerjaan. Sampai saat ini, progres pengerjaan baru mencapai sekira 30-35%. Padahal seharusnya sudah mencapai sekira 60-70%.

Demikian disampaikan Totok A. Rahman, Ketua LSM Pasdewa. Ia menuding lambatnya pengerjaan SPAM Offtake Rembang karena pelaksana tidak profesional. "Tenaga ahli PT. Duta Komunikasi kurang menguasai bidang pekerjaan," cetusnya.

Baca Juga: Gertap Laporkan Kades ke Bawaslu, Diduga Ikut Kampanye dan Distribusikan APK Salah Satu Paslon

Totok juga menyoroti keluhan warga sekitar proyek, karena tanah kerukan untuk penanaman pipa dibiarkan berserakan. Ia mempertanyakan kompensasi terhadap warga yang terdampak tanah kerukan tersebut.

"Usai tanam pipa, pihak pelaksana harusnya melakukan pemadatan," kata Totok.

Baca Juga: Lujeng Soroti Kredibilitas Lembaga Survei Pilkada 2024 di Kabupaten Pasuruan

Tidak hanya itu, lanjut Totok, beberapa saluran irigasi juga rusak terdampak galian pipa. Akibatnya, terjadi genangan banjir di sejumlah titik.

"Metode pelaksanaan pekerjaan diharapkan representatif dengan apa yang terjadi di lapangan. Faktor safety lebih diutamakan, terutama sisa galian yang di pinggir jalan harus diperhatikan sesuai dokumen RKK yang telah disepakati," kritik Totok.

Terkait hal ini, Tenaga Ahli PT Duta Komunikasi, Ismarwanto, menjelaskan bahwa sistem penanaman pipa pada proyek SPAM Offtake Rembang memang tidak ada perlakuan khusus. Namun, ia memastikan akan dilakukan pemadatan terhadap bekas urukan setelah penanaman pipa.

Baca Juga: Kinerja Buruk, Kepala Desa Kawisrejo Pasuruan Didesak Mundur

"Akan ada timbunan sirtu dengan ketebalan 20 cm. Masalah kompensasi warga yang terdampak, pihak pelaksana memang tidak menganggarkan itu. Malahan kita di suruh tanya pihak dinas terkait, yaitu PPKom Perkim, Pak Ikhwan," katanya. (par/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO