PASURUAN, BANGSAONLINE.com - Ketua Kapoksi (Kelompok Komisi) Komisi II DPR-RI, Aminurokhman mengajak masyarakat menyikapi pelaksanaan Pilkada Serentak 2020 secara dewasa dan bijaksana. Menurutnya, empat pilar kebangsaan sudah memberikan rambu-rambunya agar tidak terjadi ekses negatif setelah pilkada usai. Yaitu Pancasila, UUD 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia, Bhinneka Tunggal Ika.
"Dibutuhkan kedewasaan berpikir dan kebijakan bertindak dalam menyikapi Pilkada Serentak 2020 agar melahirkan pemimpin berkualitas di daerah. Kuncinya adalah menerapkan nilai-nilai yang terkandung dalam empat pilar kebangsaan," kata Aminurokhman dalam paparannya saat sosialisasi empat pilar kebangsaan di RM. Kurnia Kota Pasuruan, Sabtu (14/11/2020).
BACA JUGA:
- Nila, Caleg Terpilih DPR RI dari PDIP Bantu 2 Nenek Korban Kebakaran
- Toron Asareng Abah Syafi: Kuota Mudik Gratis Habis Kurang dari 1 Jam
- Risma Dicecar Gelontoran Bansos Jelang Pilpres, Realisasinya Tembus Rp85,53 Triliun
- Komisi IX DPR RI-BKKBN Gencar Kampanye Program Penurunan Stunting di Depok, Berikut Programnya
Pak Amin, sapaan akrab Aminurokhman mengingatkan bahwa dalam pilkada, akan selalu diikuti dengan proses pengelompokan masyarakat yang tersegmentasi pada dukungan calon tertentu. Sehingga, pada saat yang sama akan muncul berita-berita hoaks yang sengaja dibuat untuk mendistorsi masing-masing kandidat. Implikasinya masyarakat akan terbelah.
"Jangan sampai dalam kontestasi pilkada yang bertujuan mulia ini harus mengorbankan persatuan dan kesatuan masyarakat. Pilkada harus dipahami sebagai pesta demokrasi yang happy dan tidak ada fitnah, apalagi menyebarkan berita-berita hoaks," tambahnya.
Anggota DPR-RI Fraksi Partai Nasdem dari Daerah Pemilihan (Dapil) Jatim II (Pasuruan-Probolinggo) ini meminta agar para pasangan calon (paslon) kepala daerah dan para pendukungnya memahami dan menerapkan nilai-nilai empat pilar kebangsaan dalam keseluruhan tahapan, hingga ditetapkannya hasil pilkada. Sehingga pilkada ini dapat melahirkan pemimpin bermutu yang berpihak kepada kepentingan rakyat.
Di hadapan 160 orang peserta sosialisasi empat pilar kebangsaan yang diikuti dari unsur tokoh masyarakat, mahasiswa dan pemuda serta LSM ini, Wali Kota Pasuruan dua periode ini menyebutkan bahwa empat pilar kebangsaan adalah serum antibodi yang mujarab agar kebal dan tidak mudah terprovokasi oleh kelompok yang bertujuan memecah belah bangsa.
"Empat pilar kebangsaan ini adalah benteng sekaligus solusi untuk menjawab seluruh problem kebangsaan, dan menolak segala macam tindakan yang mengancam persatuan dan kesatuan bangsa," pungkasnya. (afa/zar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News