Beri Respons Soal SK, Persik Kediri Minta PSSI Benar-benar Perhatikan Klub

Beri Respons Soal SK, Persik Kediri Minta PSSI Benar-benar Perhatikan Klub

KEDIRI, BANGSAONLINE.com merespons Surat Keputusan (SK) yang diterima klub, Senin (16/11) lalu. Manajemen klub berjuluk Macan Putih ini meminta federasi memerhatikan klub yang akan berlaga di kompetisi Liga 1. 

Pasalnya, dalam surat bernomor SKEP/69/XI/2020 tersebut, belum memberikan jaminan apapun berkaitan kompetisi tahun depan.

Baca Juga: Persiapan Persekabpas Hadapi Liga Nusantara, Exco PSSI Rapat Bersama Klub Anggota Askab

Presiden Klub Abdul Hakim Bafagih mengapresiasi SK yang diterbitkan . Hanya saja menurutnya, masih ada kekurangan di beberapa poinnya. Salah satunya terlambatnya SK tersebut diterbitkan.

"Semestinya SK diterbitkan lebih awal karena mengatur gaji Oktober. Sementara, kami baru menerima SK di pertengahan bulan ini," kata Hakim, Rabu (18/11).

Namun, lanjut Hakim, pada prinsipnya klub tetap mengikuti SK dari federasi. Hakim hanya mengingatkan agar otoritas tertinggi sepak bola Indonesia itu benar-benar memikirkan klub Liga 1.

Baca Juga: Stadion Soepriadi Resmi Jadi Kandang Arema FC, PSSI: Apapun yang Terjadi Tanggung Jawab Panitia

"Jangan sampai ada kekosongan hukum dalam mengatur hubungan klub dengan pemain, pelatih, dan ofisial. Kami butuh di-back up dengan regulasi yang lebih tegas," tandasnya.

Hakim mengatakan, Persik memang sebuah klub profesional di bawah naungan perusahaan swasta. Akan tetapi, setiap kebijakan klub mengacu pada keputusan . Karena itulah, aturan yang diturunkan kepada klub harus memerhatikan kepentingan klub dan stakeholder sepak bola.

Apalagi sampai sekarang, dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) belum memberikan kepastian jadwal Liga 1. Meskipun kompetisi sudah ditetapkan dimulai Februari 2021, tetapi klub membutuhkan kepastian dan jaminan.

Baca Juga: Pj Gubernur Jatim Bangga kepada Timnas yang Juarai Piala ASEAN U-19 Boys’ Championship 2024

"Jangan sampai kejadian penundaan kompetisi Oktober lalu terulang kembali. Sebab, jika tidak ada kepastian yang jelas, klub bukan hanya rugi tetapi semua klub Liga 1 bisa bangkrut," pungkas Hakim yang juga anggota DPR RI itu. (uji/ian)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO