Fenomena “Langit Terbelah” Saat Sunset di Banyuwangi Gemparkan Warganet

Fenomena “Langit Terbelah” Saat Sunset di Banyuwangi Gemparkan Warganet “Langit Terbelah” saat sunset di Banyuwangi.

BANYUWANGI, BANGSAONLINE.com - Foto dan video penampakan cahaya matahari yang seolah-olah terbelah di saat senja di langit Banyuwangi, ramai dibahas di media sosial, Kamis (19/11/2020).

Penampakan sunset unik sekitar pukul 17.10-17.30 WIB itu diabadikan dan diunggah oleh para netizen di Banyuwangi. Salah satunya oleh akun Facebook Andry Junaidi. Dari foto terlihat, terdapat dua bayangan gelap yang memisahkan cahaya terang di sisi kanan dan kirinya.

Baca Juga: Launching Majapahit's Warrior Underwater, Pj Gubernur Jatim Sampai Ikut Nyelam Letakkan Patung

"Alhamdulillah untuk hari ini, begitu indah langitnya," tulis Andry Junaidi dalam postinganya.

Namun, ada juga netizen yang menduga-duga akan terjadi gempa atau musibah lainya setelah muncul fenomena tersebut.

"Mugo2 aman terkendali kabeh (Mudah-mudahan aman terkendali semua)," tulis akun Yudi Olong Kristianto mengomentari postingan Andry Junaidi.

Baca Juga: Ditpolairud Polda Jatim Amankan Dua Pelaku Jual Beli Benih Lobster Ilegal di Banyuwangi

Mardani Rekso Gumintar, S.Tr, salah staf BMKG Banyuwangi menyatakan, fenomena langit terbelah semacam itu sebetulnya bukan kejadian luar biasa. “Ini sering terjadi saat matahari terbit atau terbenam. Dan itu merupakan fenomena yang wajar. Di banyak tempat bisa saja terjadi,” kata Mardani kepada Bangsaonline.com, Kamis (19/11/2020).

Mardani menjelaskan, langit terbelah dalam bahasa ilmiah dikenal dengan istilah ‘crepuscular ray,’ yaitu terhalangnya cahaya matahari saat senja atau fajar, oleh awan. Untuk kasus di Banyuwangi tadi sore, terang Mardani, ini terjadi karena cahaya mentari saat terbenam, terhalang oleh awan cumulus nimbus yang menjulang tinggi.

Baca Juga: Tim BPBD Lumajang Juara Umum dalam Semarak Gelar Peralatan se-Jatim, Ini Lima Arahan BNPB

“Awan cumulus nimbus ini tepat berada di arah matahari terbenam, sehingga menghalangi cahaya matahari, dan membentuk garis yang seolah-olah membelah langit,” papar Mardani.

"Bila diperhatikan foto langit terbelah di Banyuwangi itu, di arah sebelah barat, ada awan yang sangat tebal. Awan itulah yang menghalangi cahaya matahari," jelasnya.

Mardani menegaskan, fenomena langit terbelah atau ‘crepuscular ray’ tidak ada kaitannya sama sekali dengan cuaca ekstrem atau pertanda bencana alam.

Baca Juga: Rumah di Banyuwangi Rusak Usai Diterjang Hujan Deras dan Tertimpa Pohon

“Itu fenomena biasa, jangan dihubung-hubungkan dengan yang lain,” pungkasnya. (guh)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Cuaca Kurang Bersahabat, Pelabuhan Ketapang-Gilimanuk Ditutup':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO