Beri Support Bawaslu, Lujeng Ingatkan Bahaya Peran Cukong Terhadap Paslon

Beri Support Bawaslu, Lujeng Ingatkan Bahaya Peran Cukong Terhadap Paslon Lujeng saat ditemui Titin dan Mukhlis di Kantor Bawslu Kota Pasuruan.

PASURUAN, BANGSAONLINE.com - Direktur Pusat Studi Advokasi dan Kebijakan (Pusaka), Lujeng Sudarto, Jum’at (20/11) sekira pukul 14.00 WIB mendatangi kantor di Jl. Panglima Sudirman.

Kedatangan Lujeng didampingi sejumlah anggota LSM lain, untuk memberikan support moral kepada Bawaslu terkait pengawasan di Pilwali Kota Pasuruan.

Baca Juga: Wali Kota Pasuruan Teken Deklarasi Pemilu Damai Berintegritas

Lujeng disambut oleh dua anggota komisioner bawaslu, Mukhlis dan Titin. Ia menyampaikan berbagai support moral agar bawaslu dalam menjalankan tugas pengawasan lebih proaktif, khususnya mengenai adanya cukong yang menyetir paslon.

"Peran cukong ini sangat besar, dia mampu menendalikan paslon layaknya boneka politik. Ia yang nantinya menyetir jalannya kebijakan pemerintah, sehingga calon terpilih bisa terperosok dalam jurang pidana karena menuruti kemauan sang cukong," ujar Lujeng dikutip BANGSAONLINE.com di kantor bawaslu.

Adapun yang dimaksud cukong oleh Lujeng, adalah kaum pemodal. "Siapa pun orang yang terlibat dalam men-support modal besar untuk paslon adalah cukong. Ini sangat berbahaya bagi kelangsungan pemerintahan yang dipimpin oleh calon boneka yang disetir oleh cukong," ucapnya.

Baca Juga: Wali Kota Pasuruan Pimpin Rapat Persiapan Coklit Pemilu 2024, Berikut Arahannya

Kubu mana yang dimaksud disetir oleh cukong, Lujeng tidak mau menjelaskan itu. "Silakan tafsirkan sendiri, yang jelas jangan sampai kasus Pilkada 2015 lalu terjadi lagi. Untuk itu, bawaslu harus tegas bertindak jika ada indikasi politik uang yang masif," tandas Lujeng.

Lujeng menjelaskan bahwa, ada 100 relawan Pusaka yang menyebar di beberapa kegiatan paslon, baik kegiatan keagamaan atau kegiatan sosial kemasyarakatan, untuk melakukan monitoring.

"Jika nantinya di lapangan ada temuan money politic, kami tidak akan melaporkan ke bawaslu. Jika bawaslu tidak ada tindakan, maka kami akan melaporkan ke DKPP," tegas Lujeng.

Baca Juga: Buka Sosialisasi Kelembagaan Parpol, Mas Adi: Demokrasi Alat untuk Wujudkan Kedaulatan Rakyat

Sementara Mukhlis, Komisioner menyambut baik dukungan dan saran yang disampaikan oleh Pusaka dan LSM lainnya. "Silakan kalau memang ada temuan, laporkan ke kami. Pasti kami akan melakukan tindakan," jelas dia. (afa/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO