KOTA BATU, BANGSAONLINE.com - Banyaknya warga Dusun Gangsiran Ledok, Desa Tlekung, Kecamatan Junrejo, Kota Batu yang terpapar Covid-19, membuat pemdes setempat memutuskan melakukan Pembatasan Sosial Berskala Lokal (PSBL). Berdasarkan hasil pemeriksaan RT-PCR SARS Cov dan 2 kali swab, sedikitnya ada 27 warga Dusun Gangsiran Ledok yang dinyatakan konfirm positif Covid-19.
Kepala Desa Tlekung, Mardi mengungkapkan, PSBL untuk wilayah Gangsiran diberlakukan mulai 28 November 2020 hingga 7 Desember 2020. Titik fokus PSBL yakni di Jalan Raya Tlekung sepanjang Dusun Gangsiran Ledok. Untuk sisi sebelah timur yaitu di Predator Fun Park, dan sebelah barat di jalan menuju Gangsiran Putuk.
Baca Juga: Warga Sidomulyo Terkonfirmasi Positif, Bhabinkamtibmas, Babinsa, dan Satgas Covid-19 Lakukan Tracing
“Data sementara yang masuk, ada 27 warga yang terpapar Covid-19. Yang lain masih belum keluar hasilnya. Akhirnya kami memutuskan untuk memberlakukan PSBL di Dusun Gangsiran Ledok,” ujar Mardi, Minggu (29/11).
PSBL di Dusun Gangsiran Ledok menyekat akses masuk kawasan itu. Pertama, penyekatan akses di RW 03 Tlekung. Tepatnya di kawasan Predator Fun Park. Kedua, penyekatan akses ada di sekitar pintu TPA Tlekung. Ada sejumlah petugas yang mendirikan posko di lokasi tersebut.
Hingga saat ini, akses jalan itu masih bisa dilewati. Namun demikian, warga yang melintas harus melewati pemeriksaan petugas PSBL yang berjaga.
Baca Juga: Pemerintah Kota Batu Salurkan Bantuan Bagi Relawan Penggali Kubur
Sementara itu, Camat Junrejo, Bambang Hari Suliyan mengatakan, pihak kecamatan tengah mempersiapkan kebutuhan logistik dan makanan. Penyiapan pangan bukan hanya untuk pasien positif Covid-19, melainkan juga bagi masyarakat yang melakukan PSBL. Pasalnya, akibat pemberlakuan PSBL ini, ada sekitar 1.670 warga Desa Tlekung turut terdampak.
“Dalam PSBL, ketersediaan logistik sangat penting dan harus diperhatikan. Selain itu, aspek keamanan dan higienitas makanan harus diperhatikan,” ujar Bambang.
Untuk keperluan PSBL, saat ini tengah didirikan dapur umum mandiri yang melibatkan Tim Penggerak PKK Desa Tlekung. Mereka berupaya membuat ratusan bungkus nasi per hari. Ratusan makanan akan didistribusikan kepada masyarakat terdampak PSBL.
Baca Juga: Menko Marves Luhut dan Menkes Budi ke Kota Batu, Pesan Masyarakat Jangan Takut Tes Swab
Seperti diberitakan, sedikitnya 27 warga Desa Tlekung terpapar Covid-19. Penyebaran berawal dari kelalaian prosesi pemakaman salah satu warga yang terpapar Covid-19. Bulan Oktober lalu, ada pemakaman di Dusun Gangsiran. Namun, pemulasaraan jenazah Covid-19 tidak diterapkan. (asa/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News