Bupati Fadeli Sukses Gerakkan Perekonomian Masyarakat Melalui BUMDes

Bupati Fadeli Sukses Gerakkan Perekonomian Masyarakat Melalui BUMDes LA Mart yang dikelola BUMDes. (foto: ist)

LAMONGAN, BANGSAONLINE.com - Pemerintah Kabupaten Lamongan melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan desa (DPMD) sukses melakukan langkah strategis agar perekonomian desa bisa bergerak secepat kilat.

Satu di antaranya, dengan menjadikan Badan usaha Milik Desa (BUMDes) sebagai motor untuk menggerakkan perekonomian desa.

Baca Juga: Peringatan HKN ke-60, Pemkab Lamongan Klaim Program Kesehatan Laserku Jangkau 4.187 KK

“Semua desa-desa di Lamongan, 462 desa, sudah memiliki BUMDes, hanya saja masih dibagi tiga kelas, yakni sebanyak 95 kategori Maju, 63 kategori Berkembang, dan 304 kategori Perintis,” kata Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Lamongan Khusnul Yaqin, Selasa (1/12/2020) siang.

Menurut Khusnul, saat ini BUMDes yang sudah maju telah mempunyai pelbagai unit usaha. Sedangkan toko ritel milik BUMDes yang sudah didirikan sebanyak lima unit bernama Lamongan Mart (LA Mart). "Kita targetkan semua BUMDes punya toko ritel," ujar Khusnul.

Sementara itu, Bupati Lamongan Fadeli memberi apresiasi kepada seluruh kepala desa dan camat di seluruh Lamongan yang telah mendirikan BUMDes dan BUMdes Bersama. Diharapkan, melalui BUMDes inilah, sumber daya alam setempat bisa dimanfaatkan bagi kesejahteraan masyarakat.

Baca Juga: Kepala DPMD Lamongan Sebut Keberadaan BUMDes Harus Libatkan Tokoh dan Masyarakat

Fadeli meminta agar dibuat identitas korporat untuk LA Mart semenarik mungkin. Seperti tulisan, warna, dan logo yang harus bercirikan Lamongan. Contohnya, di jalan utama antara Babat menuju Lamongan tidak terdapat LA Mart Pucuk. Padahal lokasinya di pinggir jalan nasional. "Rupanya papan namanya yang tidak eye catching," ujarnya memberi contoh.

Dia menyarankan agar di lokasi LA Mart juga dikonsep sebagai rest area. Dengan menyediakan tempat duduk yang nyaman, dan warung kopi untuk pengendara melepas lelah. Kemudian produk yang dijual, 25 persennya dari lokal. Tentu harus dikemas dengan baik dan kualitas produknya premium.

Selain itu, Fadeli juga berharap LA Mart masuk di bisnis uang elektronik (e-money) dan perniagaan elektronik (e-commerce). Untuk itu dirinya mempersilakan bekerja sama dengan lembaga perbankan yang paling siap.

Baca Juga: Pimpin Apel Peringatan HSN 2024, Plh Bupati Lamongan Ajak Santri Warisi Nilai-Nilai Luhur

Bupati Lamongan Fadeli menyebut alasan utamanya untuk menggerakkan ekonomi desa agar warganya tidak terus-terusan keluar Lamongan dalam mencari nafkah. “Jangan sampai kita semakin tertinggal momentum. Apalagi setelah ada UU Desa, kini desa memiliki dana yang cukup untuk membangun. Tugas kita untuk mengarahkan,” kata Fadeli.

Fadeli ingin ekonomi desa melalui BUMDes bisa bergerak, mandiri, inovatif, dan bisa melakukan ekspansi bisnis. “Makanya salah satunya dibentuk unit usaha berbentuk perusahaan terbatas (PT)," terangnya.

Selain itu, tambah Fadeli, terobosan lain yakni dengan membentuk warLA (Warung Lamongan), dengan harapan ada pertumbuhan ekonomi di setiap desa.

Baca Juga: 80 KK di Lamongan Terima Bantuan Program RTLH

"BUMDes itu bisa berbentuk warLA. Tinggal bagaimana desa sekarang menangkap dan mengemas sehingga memiliki usaha," pungkasnya. (adv/qom/zar)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO