Tanggapi Pemberitaan Ansor-Banser Trenggalek Dukung Salah Satu Paslon, Gus Zaki: Itu Pernyataan Liar

Tanggapi Pemberitaan Ansor-Banser Trenggalek Dukung Salah Satu Paslon, Gus Zaki: Itu Pernyataan Liar Gus Zaki, Ketua PC GP Ansor Kabupaten Trenggalek.

TRENGGALEK, BANGSAONLINE.com - Menanggapi adanya sebuah pemberitaan yang menyebut bahwa ratusan kader Ansor dan Banser sepakat mendukung salah satu Paslon dalam Pilkada Trenggalek tahun ini, dibantah keras oleh Ketua PC GP Ansor Kabupaten Trenggalek Moh. Ihzudin Zaki.

"Apapun statement yang keluar tanpa izin dari Ketua Pimpinan Cabang Gerakan Pemuda Ansor, itu dianggap batal," kata Gus Zaki, panggilan akrab Moh. Ihzudin Zaki, Minggu (6/12).

Gus Zaki menegaskan, ia menyampaikan hal ini menyusul adanya statement dari salah satu kader Ansor Trenggalek beberapa waktu yang lalu yang dimuat oleh salah satu media online. Dalam berita tersebut, salah satu kader menyatakan, bahwa Ansor dan Banser Trenggalek mendukung salah satu paslon di Pilkada Trenggalek.

Menurut Gus Zaki, secara organisasi, domain penyampaian pernyataan sikap menjadi wewenang Ketua PC GP Ansor Kabupaten Trenggalek, dalam hal ini dirinya. Karena itu, ia menginstruksikan pada seluruh jajaran GP Ansor, mulai dari Satkorcam hingga Satkoryon, tetap satu komando di bawah PC GP Ansor.

"Dan apa yang terjadi kemarin itu dianggap tidak benar dan tidak ada. Karena secara hukum menurut PDPRT itu juga salah. Makanya kemarin itu tidak boleh diikuti," perintahnya.

Gus Zaki juga mengimbau para kader Ansor dan Banser agar mengabaikan deklarasi atau apapun namanya yang telah dilakukan oleh sekelompok orang berseragam Banser.

"Kader Banser maupun Ansor harus tetap satu komando di bawah PC GP Ansor. Karena yang dilakukan kemarin itu tidak sesuai dengan aturan organisasi," jelasnya.

Ia mengatakan, bahwa kader Ansor atau Banser dilarang menyampaikan statement terkait dukung mendukung paslon dengan mengatasnamakan organisasi. "Secara organisasi ini tidak boleh dibawa ke situ, kalau secara pribadi monggo," kata Gus Zaki.

Dengan adanya fenomena tersebut, Gus Zaki berharap agar hal ini bisa menjadi pembelajaran ke depan bagi kader Banser maupun Ansor di Kabupaten Trenggalek.

"Karena ini bukan masalah saya, tapi ini masalah peraturan dasar dan peraturan rumah tangga (PDPRT) di dalam organisasi pemuda Ansor. Ke depan saya tidak ingin ada pernyataan-pernyataan liar tanpa izin dari Ketua PC GP Ansor," pesannya. (man/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO