MOJOKERTO, BANGSAONLINE.com - Di hari pertama kerja pascacuti, Bupati Mojokerto Pungkasiadi langsung tancap gas. Bupati langsung meresmikan TPA Edukasi Karangdiyeng Kecamatan Kutorejo, serta launching Tim Reaksi Cepat (TRC) Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Mojokerto, Senin (7/12/2020) pagi.
Bupati Pungkasiadi mengungkapkan bahwa harus ada perubahan dalam hal penanganan sampah.
Baca Juga: Di Hadapan Mendagri, Anggota DPR RI Ungkap Tumpukan Uang dan Pelanggaran ASN dalam Pilbup Mojokerto
“TPA Karangdiyeng juga berfungsi sebagai sarana edukasi dan rekreasi. Mari melihat sampah dari sisi lebih positif. Dari TPA ini, kita bisa belajar banyak, serta menggugah kesadaran bersama agar lebih bijak dalam mengelola sampah kita,” tutur bupati.
Bupati Pungkasiadi turut menyarankan agar pengelolaan TPA Karangdiyeng, dikelola lebih maksimal dengan bersinergi dengan pihak-pihak terkait.
“Saya harap dapat bersinergi, ya. Misalnya, dengan program pertanian, KRPL, peternakan, koperasi juga UMKM. Mudah-mudahan dapat terbentuk circular economy, agar semua bisa hidup sejahtera,” tandas bupati yang hadir bersama Ketua TP PKK Kabupaten Mojokerto Yayuk Pungkasiadi.
Baca Juga: Pemkab Mojokerto Kebut Pembangunan Jembatan
Sebelum itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Mojokerto Didik Chusnul Yakin menjabarkan beberapa fasilitas dan sarana TPA Karangdiyeng seluas 4,2 hektare tersebut. TPA ini, kata Didik, didesain untuk menampung sampah sebanyak 50 ton per hari dengan masa pakai kurang lebih 3,14 tahun.
Selain itu, lanjut Didik, sistem pengelolaan menggunakan controlled landfill dengan dilengkapi berbagai fasilitas. Antara lain pagar gapura, jalan operasi, kantor, gudang bank sampah induk, garasi, Taman Kehati dan Edukasi, IPAL, zona aktif, buffer zone, area pengomposan, serta timbangan dan pos jaga.
“TPA Karangdiyeng dibangun sejak 2020, bertujuan untuk meningkatkan daya tampung pengelolaan sampah. Sebab, TPA kita di Belahan Tengah sudah overload per November 2020 lalu. TRC juga dibentuk dan launching hari ini, bertugas untuk menangani sampah liar dan membantu keadaan emergency pohon tumbang di Kota Mojosari,” papar Didik. (yep/zar)
Baca Juga: Respons Kasus 92.000 BPJS Warga Dinonaktifkan, Kiai Asep: Datang ke Puskesmas Cukup Bawa KTP
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News