NGAWI, BANGSAONLINE.com - Lapas Klas II B Ngawi melaksanakan proses pemungutan suara bagi warga Ngawi yang sedang menjalani asimilasi, Rabu (9/12).
Proses pemungutan suara tersebut dipantau langsung oleh Karo SDM Polda Jatim Kombes Pol Andi Syahriful Taufik. Kehadiran perwira tinggi dari Polda Jatim tersebut disambut oleh Kapolres Ngawi AKBP I Wayan Winaya bersama Dandim Ngawi Letkol Inf Totok Prio Kismanto serta pejabat Lapas Ngawi.
Baca Juga: Lapas Ngawi Gelar Tes Urine untuk Petugas dan WBP
Rombongan dari Polda Jatim tersebut sengaja mengunjungi Lapas Ngawi dalam rangka memantau secara langsung pelaksanaan pemungutan suara di TPS khusus 013 Kelurahan Margomulyo, Kec. Ngawi. Mereka melihat proses pemungutan suara mulai awal hingga akhir.
"Dari pantauan kami tadi, untuk pelaksanaan pemungutan suara sangat bagus dengan menerapkan protokol kesehatan. Mulai dari giliran sampai pembagian waktu sudah bagus," jelas Kombes Pol Andi Syahriful pada awak media.
Sebelum meninggalkan lapas, Andi menyempatkan berbincang dengan para penari yang menyambut saat memasuki lokasi lapas. Penari itu menyajikan tarian khas Kota Ngawi Tari Orek-orek. Penari itu terdiri dari warga binaan dengan petugas Lapas Ngawi.
Baca Juga: Kalapas Ngawi Bersama Jajaran Lakukan Kunjungan Koordinasi ke Dinas Kesehatan Setempat
"Proses pemilihan yang nyaman dan bebas dari intervensi juga diterapkan tanpa mengesampingkan protokol kesehatan," urainya.
Sedangkan dari keterangan pihak Lapas Ngawi bahwa warga binaan yang masuk dalam DPT sejumlah 133 orang. Dan semua warga binaan tersebut menyalurkan aspirasinya melalui bilik suara yang telah disediakan oleh petugas dan KPU Ngawi.
Untuk panitia pemungutan suara sebanyak 5 orang dari pihak lapas dan 2 orang merupakan dari KPU. Selain itu, juga terdapat saksi dari paslon serta anggota linmas yang berjaga.
Baca Juga: Kadivpas Kanwil Kemenkumham Jatim Sidak Kesigapan Petugas di 3 Lapas dan Rutan pada Hari Libur
"Jadi, sesuai DPT warga binaan dari wilayah Ngawi sebanyak 133. Sedangkan perangkat untuk pelaksananya ada 7 orang yang 5 merupakan dari pihak lapas," terang Denie Kiswara, Kasi Binadik lapas Ngawi pada harian bangsa. (nal/ian)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News