PASURUAN, BANGSAONLINE.com - Banjir kembali menggenangi Desa Sadengrejo, Kecamatan Rejoso, Kabupaten Pasuruan yang mengakibatkan 391 rumah warga tergenang. Hal ini disampaikan oleh Ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Sadengrejo Nasir Fauzan.
"Banjir dimulai sejak pukul 8 malam hingga saat ini," ujar Nasir Fauzan kepada BANGSAONLINE.com di lokasi, Senin (14/12/2020) pagi.
Baca Juga: Pasuruan Serasa Tak Punya Pemimpin, Kinerja Pj Bupati Dua Bulan Terakhir Jadi Sorotan
Kondisi di lapangan, ketinggian banjir mencapai 90 cm dari permukaan. Banjir di desa tersebut memang sudah langganan tiap kali musim hujan. Namun, tidak menutup kemungkinan itu juga ada imbas dari pembangunan jalan tol yang tidak memperhatikan dampak lingkungan.
Diketahui sebelumnya, pembangunan gorong-gorong jalan tol tersebut sempat diprotes warga lantaran dinilai terlalu kecil sehingga tidak mampu menampung luapan debit air hujan.
Baca Juga: Keluhkan Perizinan, Sejumlah Perusahaan Wadul ke Komisi II DPRD Kabupaten Pasuruan
(Pemdes sediakan dapur umum untuk memenuhi kebutuhan makan warga)
Disampaikan oleh Nasir Fauzan, bahwa warganya untuk saat ini butuh dapur umum yang lebih baik lagi, agar bisa memenuhi kebutuhan makan sementara. Ia juga meminta pemkab segera mengambil tindakan terkait kondisi banjir di desanya.
"Misal, pembangunan gorong-gorong besar di sebelah overpass, perbaikan plengsengan, dan normalisasi sungai," katanya.
Baca Juga: Hari Jadi ke-79 Provinsi Jatim, Pemkab Anugerahi Penghargaan 20 Elemen Masyarakat Berprestasi
"Nanti setelah musim banjir kami mohon kepada pemkab agar ada upaya pencegahan, yakni normalisasi sungai secara komprehensif, tidak asal-asalan," harapnya. (afa/zar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News